Pontianak (Antaranews Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat ikut mengirim santri ke kegiatan Santri Tani Milenial yang digelar di Lapangan Pasar Munding, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya,Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/1).
    Santri asal Kalbar yang ikut yakni Abdul Aziz dari Ponpes Al Murabbi Jalan Nipah Kuning Dalam, Kota Pontianak Barat. Lalu Achmad Mursidi dari Ponpes Darul Falaha
Jalan Bujama - Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
     Sedangkan dari pemerintah, Kepala BPTP Kalbar  Musyafak dan Erviyanto dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar.
    Santri Tani Milenial dibuka Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.
    Sekitar 15 ribu santri dari seluruh Indonesia hadir dalam kegiatan itu. Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan peresmian Santri Tani Milenial merupakan upaya serius Kementan dalam regenerasi di sektor pertanian.
    Menurutnya, adanya peran santri tani milenial sangat penting mengingat kebutuhan pangan masa depan akan semakin besar seiring laju pertumbuhan penduduk, tapi pekerja sektor pertanian justru turun dan diisi oleh petani yang senior.
    "Ini merupakan energi baru bagi kedaulatan pangan di Indonesia. Kalau santri bergerak bersama-sama, ini Insya Allah kita wujudkan lumbung pangan dunia 2046 nanti," kata Amran.
    Andi Amran menyatakan, bahwa memperkenalkan dan menggerakan santri milenial adalah pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
    Melibatkan para santri, ujar dia, merupakan bagian dari program yang lebih besar yakni gerakan 1 juta petani milenial yang sudah ditetapkan sebagai program prioritas membangun manusia Indonesia di masa depan.
    Melalui program ini juga disebut Amran, para santri kini mendapat porsi bantuan dari pemerintah dalam bidang pertanian.


 

Pewarta: Teguh

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019