Putussibau (Antaranews Kalbar) - Tim gabungan TNI dan Polri berhasil menemukan tulang belulang korban di puing-puing reruntuhan bangunan pasar Merdeka Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat yang terbakar Senin malam (28/1).
"Korban kebakaran bernama Jeripen (5)ditemukan hanya tulang belulang," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo menghubungi wartawan di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Dia mengatakan penemuan pecahan tulang dan bagian kepala korban atas nama Jeripen itu pukul 10.22 WIB, tempat di bawah reruntuhan bangunan kontrakan/kos saudara Nawar dengan kondisi badan tidak utuh.
Handoyo mengatakan pelaksanaan evakuasi korban kebakaran selesai pada pukul 11.10 WIB. Sedangkan hasil temuan bekas pecahan tulang dan kepala yang diduga korban atas nama Jeripen diamankan oleh Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Identifikasi TKP (Inafis) Satreskrim Polres Kapuas Hulu, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan atau identitasifikasi lebih lanjut.
"Pembersihan lokasi bekas kebakaran juga kami lakukan bersama tim gabungan," kata Handoyo usai memimpin proses evakuasi korban kebakaran yang juga didampingi Dandim 1206 Putussibau dan Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti.
Selanjutnya, kata Handoyo, akan diatur jadwal piket untuk menjaga posko korban kebakaran oleh tim gabungan TNI-Polri dan Sat Pol PP daerah setempat.
Peristiwa kebakaran pasar Merdeka Putussibau itu terjadi pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, yang menghanguskan delapan unit ruko, lima unit rumah serta satu unit ruko milik Yayasan Bhakti Suci Putussibau terbakar bagian atap.
Baca juga: Pasar Merdeka Putussibau terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Korban kebakaran bernama Jeripen (5)ditemukan hanya tulang belulang," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo menghubungi wartawan di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Dia mengatakan penemuan pecahan tulang dan bagian kepala korban atas nama Jeripen itu pukul 10.22 WIB, tempat di bawah reruntuhan bangunan kontrakan/kos saudara Nawar dengan kondisi badan tidak utuh.
Baca juga: Satu bocah dilaporkan hilang dalam kebakaran di Putussibau
Handoyo mengatakan pelaksanaan evakuasi korban kebakaran selesai pada pukul 11.10 WIB. Sedangkan hasil temuan bekas pecahan tulang dan kepala yang diduga korban atas nama Jeripen diamankan oleh Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Identifikasi TKP (Inafis) Satreskrim Polres Kapuas Hulu, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan atau identitasifikasi lebih lanjut."Pembersihan lokasi bekas kebakaran juga kami lakukan bersama tim gabungan," kata Handoyo usai memimpin proses evakuasi korban kebakaran yang juga didampingi Dandim 1206 Putussibau dan Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti.
Selanjutnya, kata Handoyo, akan diatur jadwal piket untuk menjaga posko korban kebakaran oleh tim gabungan TNI-Polri dan Sat Pol PP daerah setempat.
Peristiwa kebakaran pasar Merdeka Putussibau itu terjadi pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, yang menghanguskan delapan unit ruko, lima unit rumah serta satu unit ruko milik Yayasan Bhakti Suci Putussibau terbakar bagian atap.
Baca juga: Pasar Merdeka Putussibau terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019