Magelang (Antaranews Kalbar) - Tawuran yang terjadi di wilayah Desa Blabak, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengakibatkan seorang pelajar SMK Ma'arif Salam atas nama Nasrul Aziz (17) meninggal dengan luka senjata sajam.
Wakapolres Magelang Kompol Eko Mardiyanto di Magelang, Kamis malam mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Magelang.
Eko mengatakan kejadian tawuran antarpelajar terjadi pada Kamis (31/1) sore di Dusun Jetak, Desa Blabak, Kecamatan Mungkid ini juga mengkibatkan seorang pelajar luka-luka.
Ia menuturkan Polres Magelang masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Dalam kejadian ini petugas mengamankan barang bukti berupa senjata tajam.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Ma'arif Sunarto mengatakan korban Nasrul Aziz merupakan siswa kelas III. Kejadian tersebut terjadi sehabis uji coba ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Kejadian habis uji coba UNBK. Sebelum uji coba semua orang tua kami panggil untuk menjaga anaknya," katanya.
Ia mengatakan korban Nasrul merupakan siswa jurusan mesin dan pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kami menyerahkan proses hukum ini kepada penyidik Polres Magelang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Wakapolres Magelang Kompol Eko Mardiyanto di Magelang, Kamis malam mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Magelang.
Eko mengatakan kejadian tawuran antarpelajar terjadi pada Kamis (31/1) sore di Dusun Jetak, Desa Blabak, Kecamatan Mungkid ini juga mengkibatkan seorang pelajar luka-luka.
Ia menuturkan Polres Magelang masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Dalam kejadian ini petugas mengamankan barang bukti berupa senjata tajam.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Ma'arif Sunarto mengatakan korban Nasrul Aziz merupakan siswa kelas III. Kejadian tersebut terjadi sehabis uji coba ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Kejadian habis uji coba UNBK. Sebelum uji coba semua orang tua kami panggil untuk menjaga anaknya," katanya.
Ia mengatakan korban Nasrul merupakan siswa jurusan mesin dan pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kami menyerahkan proses hukum ini kepada penyidik Polres Magelang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019