Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Abang Chairul Saleh mengatakan pemerintah pusat akan membangun dua pasar di dua kecamatan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu pada 2019.
"Dua pasar perbatasan itu akan dibangun di Kecamatan Empanang dan Puring Kencana," kata Chairul Saleh di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Dikatakan Chairul Saleh, dua pasar itu akan dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) masing - masing sebesar Rp1,5 miliar.
Menurut dia, untuk Kecamatan Empanang dan Puring Kencana itu sampai saat ini memang belum ada pasar sehingga pemerintah akan membangunnya tahun ini.
"Kalau dua pasar itu dibangun maka di Kapuas Hulu tinggal Kecamatan Embaloh Hulu lagi yang belum ada pasar," jelas Chairul Saleh.
Ia mengatakan pemerintah pusat sudah sangat berkomitmen dalam membangun daerah perbatasan terutama membangun Indonesia dari pinggiran.
Ia berharap keberadaan pasar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di kecamatan apalagi itu berada di perbatasan.
"Mungkin selama ini warga kita menjual sayur mayur ke Malaydia, sekarang bagaimana caranya agar warga Malaysia itu yang belanja ke pasar kita," ucap Chairul Saleh.
Sementara itu, salah satu warga perbatasan, Rupinus (38) berharap perencanaan pembangunan pasar perbatasan benar - benar melihat kondisi di masyarakat.
Dia tidak menginginkan apabila pembangunan pasar tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
"Jika sudah ada pasar ya, harus difungsikan itu juga perlu ketegasan pemerintah dalam mengaturnya, jangan sampai pasar dibangun hanya mengejar proyek semata untuk keuntungan sekelompok orang tertentu," tegas Rupinus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dua pasar perbatasan itu akan dibangun di Kecamatan Empanang dan Puring Kencana," kata Chairul Saleh di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Dikatakan Chairul Saleh, dua pasar itu akan dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) masing - masing sebesar Rp1,5 miliar.
Menurut dia, untuk Kecamatan Empanang dan Puring Kencana itu sampai saat ini memang belum ada pasar sehingga pemerintah akan membangunnya tahun ini.
"Kalau dua pasar itu dibangun maka di Kapuas Hulu tinggal Kecamatan Embaloh Hulu lagi yang belum ada pasar," jelas Chairul Saleh.
Ia mengatakan pemerintah pusat sudah sangat berkomitmen dalam membangun daerah perbatasan terutama membangun Indonesia dari pinggiran.
Ia berharap keberadaan pasar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di kecamatan apalagi itu berada di perbatasan.
"Mungkin selama ini warga kita menjual sayur mayur ke Malaydia, sekarang bagaimana caranya agar warga Malaysia itu yang belanja ke pasar kita," ucap Chairul Saleh.
Sementara itu, salah satu warga perbatasan, Rupinus (38) berharap perencanaan pembangunan pasar perbatasan benar - benar melihat kondisi di masyarakat.
Dia tidak menginginkan apabila pembangunan pasar tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
"Jika sudah ada pasar ya, harus difungsikan itu juga perlu ketegasan pemerintah dalam mengaturnya, jangan sampai pasar dibangun hanya mengejar proyek semata untuk keuntungan sekelompok orang tertentu," tegas Rupinus.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019