Raut wajah belasan anak-anak Desa Setia Budi tampak bahagia setelah pondokan asrama yang mereka tempati didatangi langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Sebanyak 17 anak-anak Desa Setia Budi, dan 7 orang anak dari Desa Sentalang, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang itu selama dua tahun terakhir diketahui menempati pondok bambu yang mereka sebut asrama sementara di Dusun Sempayuk.
Mereka menetap disana, untuk memudahkan menjangkau SDN 04 dan SMP 02 Lumar yang berjarak puluhan kilometer dari kampung mereka. Dengan menetap di asrama tersebut, mereka pun masih tetap harus berjalan kaki sejauh 7 kilometer ke sekolah.
"Kami biasa turun dari rumah jam 6 dan sampai di sekolah jam 7 lewat, dengan berjalan kaki. Sudah dua tahun saya dan teman-teman menetap disini, kami numpang dilahan warga yang mendirikan pondok ini, tempat kami menginap," kata Lala, siswi SMP 02 Lumar.
Menurutnya, jika mereka harus berangkat dari Desa Setia Budi menuju Kecamatan Lumar tempat mereka sekolah, perjalanan harus ditempuh sejauh puluhan kilometer. Terlebih, mereka harus melewati jalan setapak dan menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah.
"Makanya kami sangat bersyukur bisa tinggal di pondok sederhana ini, untuk bisa tetap bersekolah. Kami juga merasa sangat senang, bisa dikunjungi langsung bapak Gubernur Kalbar," kata Lala.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Sebanyak 17 anak-anak Desa Setia Budi, dan 7 orang anak dari Desa Sentalang, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang itu selama dua tahun terakhir diketahui menempati pondok bambu yang mereka sebut asrama sementara di Dusun Sempayuk.
Mereka menetap disana, untuk memudahkan menjangkau SDN 04 dan SMP 02 Lumar yang berjarak puluhan kilometer dari kampung mereka. Dengan menetap di asrama tersebut, mereka pun masih tetap harus berjalan kaki sejauh 7 kilometer ke sekolah.
"Kami biasa turun dari rumah jam 6 dan sampai di sekolah jam 7 lewat, dengan berjalan kaki. Sudah dua tahun saya dan teman-teman menetap disini, kami numpang dilahan warga yang mendirikan pondok ini, tempat kami menginap," kata Lala, siswi SMP 02 Lumar.
Menurutnya, jika mereka harus berangkat dari Desa Setia Budi menuju Kecamatan Lumar tempat mereka sekolah, perjalanan harus ditempuh sejauh puluhan kilometer. Terlebih, mereka harus melewati jalan setapak dan menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah.
"Makanya kami sangat bersyukur bisa tinggal di pondok sederhana ini, untuk bisa tetap bersekolah. Kami juga merasa sangat senang, bisa dikunjungi langsung bapak Gubernur Kalbar," kata Lala.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019