Sintang (Antaranews Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meresmikan Listrik Desa (lisdes) Tapang Tanjung di Dusun Tapang Tanjung, Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, mengatakan bahwa adanya lisdes yang sudah mengalir ke desa merupakan suatu keadilan dan rasa merdeka bagi seluruh masyarakat Indonesia.
    "Khususnya yang saat ini masih belum bisa menikmati keadilan dan kemerdekaan dari gelap menuju terang. Seperti Dusun Tapang Tanjung. Jadi kalau tidak ada listrik berarti belum merdeka. Kita berbahagia, Desa Tanjung Balai ini sudah menyala, apa yang kita perjuangkan sudah terealisasi," kata Jarot.
    Ia mengungkapkan, selain di Dusun Tapang Tanjung, ada beberapa tempat juga sebelumnya sudah meminta untuk dialiri listrik seperti di Seneban yang meminta tali kabel sudah diberikan, di Gernis dan Paribang minta tiang listrik dan banyak desa lainnya, minta dibantu menyelesaikan PLTMH nya. Serta ada beberapa PLTMH mandiri yang dibangun swadaya oleh masyarakat dan memang tinggal diresmikan.
    "Pesan saya dengan adanya listrik ini, di jagalah, karena memang listrik inikan sering menyebab terjadinya kasus kebakaran. Untuk itu berhati-hati saat menggunakan peralatan elektronik," pesan Jarot.
    Sementara perwakilan PLN Area Sanggau Mukhlis mengatakan untuk desa di Kabupaten Sintang yang terdata di PLN, dari 391 desa yang sudah teraliri listrik sebanyak 172 desa.  Untuk Dusun Tapang Tanjung jumlah pelanggan saat ini 174 rumah. Muklis meminta masyarakat Tapang Tanjung untuk bersama-sama PLN merawat jaringan yang telah ada.
    "Jaringan listrik ini dibangun murni dari APBN, sehingga memang visi kami itu menerangi seluruh Indonesia, khusus di Kalbar serta Sintang. Cuma karena pembangunan aliran listrik berkaitan dengan anggaran, sehingga pembangunan usulan untuk desa-desa secara bertahap, berdasarkan anggaran, berdasarkan kajian investasi pembangunan jaringannya," kata Mukhlis.

 

Pewarta: Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019