Gresik (Antaranews Kalbar) - Nur Kalim, guru di Gresik, Jatim, yang dipersekusi siswanya dan videonya sempat viral menuturkan kronologis kasusnya.
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (2/2) pekan lalu, dan bermula saat dirinya hendak mengajar tapi tidak mendapati siswanya di ruangan kelas.
Kemudian guru honorer itu mencari siswa di luar sekolah dan mendapati jika seluruh siswanya berada di sebuah warung kopi yang tidak jauh dari lokasi sekolah.
"Kemudian saya mendatangi lokasi dengan mendobrak pintu warung yang masih tertutup. Seluruh siswa langsung tergopoh keluar. Kemudian saya peringatkan agar segera kembali ke sekolah, karena waktu belajar sudah mulai," tuturnya.
Namun, upaya sang guru itu membuat AA marah dan membuat kegaduhan dengan merokok di kelas dan menggedor bangku ruangan kelas yang kemudian direkam salah satu temannya.
Mulanya AA melampiaskan kemarahan dengan menggedor seluruh bangku ruangan kelas. Kemudian lebih berani lagi, buku mata pelajaran sebagai pegangan Kalim mengajar dibuang oleh AA, namun tidak sampai mengenai badan guru.
Melihat tindakan itu, Kalim yang hanya digaji Rp450 ribu setiap bulannya itu, hanya memperingatkan agar mematikan rokok, namun tak digubris.
"Sebenarnya saya mulai marah merasa dilecehkan, tapi saya redam. Kalau saya memukul anaknya, perilaku itu sangat tidak terpuji dan bukan cara terbaik untuk mendidik," ujarnya.
Sebelumnya, sempat viral video berdurasi 54 detik yang memperlihatkan seorang siswa semena-mena merokok di dalam kelas, dan melakukan tindakan semena-mena terhadap seorang guru.
Video ini sempat diunggah beberapa media sosial yang mempunyai pengikut banyak, dan sempat beredar pula di beberapa pesan video di sejumlah grup milik wartawan di Gresik dan Surabaya.
Baca juga: Siswa yang persekusi guru cium kaki minta maaf
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019