Bantul (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa guru harus memiliki kompetensi kepribadian dan sosial yang bagus agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang kondusif.
"Guru harus memiliki kompetensi kepribadian dan sosial yang bagus, serta harus memiliki profesionalisme dan pedagogi yang baik, sehingga pembelajaran akan berlangsung secara kondusif," kata Ketua PGRI Bantul Totok Sudarto dalam keterangannya di Bantul, Minggu.
Oleh karena itu, kata dia, pada momentum Peringatan Hari Guru Tahun 2024 ini, PGRI Bantul menekankan tiga hal penting yang harus diperhatikan dan diberikan kepada para guru, yaitu profesional, sejahtera, dan terlindungi.
Dalam hal profesional, menurut dia, seorang guru harus terus belajar agar dapat mengikuti perkembangan zaman khususnya di bidang pendidikan.
Sementara dalam hal kesejahteraan, pemerintah sudah berupaya menyejahterakan para guru, karena kesejahteraan yang meningkat akan membuat para guru lebih fokus dalam mencerdaskan anak didiknya.
Sedangkan dalam hal perlindungan, kata dia, saat ini telah dilaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak agar para guru merasa terlindungi, walaupun tetap ada reward and punishment. Namun, hukuman yang diberikan tidak boleh secara fisik.
Dia mengatakan, seorang guru bukanlah hal yang mudah dan harus melalui pendidikan serta pelatihan profesi. Oleh karena itu, para guru untuk selalu tingkatkan kapasitas, kapabilitas, dan integritas sebagai guru agar guru di Bantul menjadi guru yang bermutu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan bahwa pada momentum peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024, Pemkab Bantul meluncurkan platform digital untuk guru di Bantul.
"Selamat Hari Guru. Semoga anak-anak kita menjadi lebih baik ke depannya, sehingga Indonesia semakin maju. Kami telah meluncurkan platform Guru Bantul Bergerak Bersama (Geber) yang dapat diakses seluruh guru untuk kemanfaatan bersama," katanya.