Sekadau (Antaranews Kalbar) - Kalangan legislatif Kabupaten Sekadau memilinta KM Seluang yang melayani penyeberangan di Sunyat - Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, perlu ditinjau kembali termasuk soal tarif, keamanan serta jam pelayanan.
    "Ferry harus dihentikan sementara sampai semuanya benar. Paling tidak ditinjau kembali pengoperasiannya dengan melihat beberapa hal, dari segi infrastruktur dan keamanan pengguna penyeberangan," ungkap Anggota DPRD Sekadau, Subandrio saat ditemui akan menyebrang di Sungai Asam.
    Suban sapaan akrabnya mengatakan, yang perlu ditinjau kembali itu seperti tarif, karena berdampak besar terhadap ekonomi di tiga kecamatan belitang.
    "Bukan satu dua orang mengeluhkan tarif, hampir semua yang menggunakan jasa penyeberangan tersebut, selain itu yang jelas layanan harus 24 jam itu tidak ada pilihan, feri ini kita hadirkan dengan harapan untuk pelayanan bukan untuk pajangan," papar ketua Fraksi Partai Nasdem itu.
    Sementara itu pihak pengelola KMP Seluang yang beroperasi di Sunyat - Sungai Asam, Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat soal pelayanan, tarif serta keamanan dermaga, mengatakan jika waktu itu sudah melakukan rapat bersama pihak DPRD. Untuk soal tarif itu bukan kewenangan saya, namun manajemen kantor yang bisa menjelaskannya.
    "Sejauh ini masih membahas jadwal malam, karena selain digunakan, kapal juga musti ada perawatan dan itu sedang dibahas bersama," jelas Chief Officer Alim Nursidik.

 

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019