Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menargetkan dalam lima tahun ke depan bisa mewujudkan pembangunan 500 Desa Mandiri di provinsi itu.
"Pemprov Kalbar menggandeng TNI dan Polri guna mempercepat pembangunan Desa Mandiri di Kalbar sehingga dalam lima tahun ke depan bisa terwujud sebanyak 500 Desa Mandiri," kata dia di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus menggenjot realisasi pembangunan Desa Mandiri di Kalbar dengan mengandeng TNI dan Polri serta 14 pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
Sutarmidji menambahkan dengan adanya Desa Mandiri maka dapat memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
Baca juga: Gubernur minta bupati wujudkan banyak desa mandiri
Selain itu, kata dia, efek pembangunan yang merata dapat segera terwujud di daerah itu.
"Kalau Desa Mandiri sudah ada, kayak di Desa Sutera Kayong Utara, masyarakatnya bisa hidup dengan gotong-royong, kemudian permasalahan akan segera ditangani," ujar dia.
Menurut dia, masih banyak desa sekarang yang miskin, dikarenakan pola pikir pemerintah yang hanya mengandalkan Dana Desa dalam mengentaskan suatu permasalahan di desa tersebut.
"Dana Desa jangankan sebesar Rp1 miliar, bahkan sebesar Rp5 miliar saja untuk menyelesaikan indikator masalah tidak akan bisa," ungkap dia.
Ia mengatakan suatu desa bisa dikatakan Desa Mandiri apabila 50 indikator sudah tercapai. Untuk itu ke depan akan ada pembagian dalam mencapai terwujudnya indikator tersebut.
"Dana Desa cukup bisa menyelesaikan 10 indikator, kemudian dari APBD kabupaten bisa menyelesaikan 20 indikator, dan sebanyak 20 indikator yang berat-berat biar provinsi yang menanganinya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Pemprov Kalbar menggandeng TNI dan Polri guna mempercepat pembangunan Desa Mandiri di Kalbar sehingga dalam lima tahun ke depan bisa terwujud sebanyak 500 Desa Mandiri," kata dia di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus menggenjot realisasi pembangunan Desa Mandiri di Kalbar dengan mengandeng TNI dan Polri serta 14 pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
Sutarmidji menambahkan dengan adanya Desa Mandiri maka dapat memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
Baca juga: Gubernur minta bupati wujudkan banyak desa mandiri
Selain itu, kata dia, efek pembangunan yang merata dapat segera terwujud di daerah itu.
"Kalau Desa Mandiri sudah ada, kayak di Desa Sutera Kayong Utara, masyarakatnya bisa hidup dengan gotong-royong, kemudian permasalahan akan segera ditangani," ujar dia.
Menurut dia, masih banyak desa sekarang yang miskin, dikarenakan pola pikir pemerintah yang hanya mengandalkan Dana Desa dalam mengentaskan suatu permasalahan di desa tersebut.
"Dana Desa jangankan sebesar Rp1 miliar, bahkan sebesar Rp5 miliar saja untuk menyelesaikan indikator masalah tidak akan bisa," ungkap dia.
Ia mengatakan suatu desa bisa dikatakan Desa Mandiri apabila 50 indikator sudah tercapai. Untuk itu ke depan akan ada pembagian dalam mencapai terwujudnya indikator tersebut.
"Dana Desa cukup bisa menyelesaikan 10 indikator, kemudian dari APBD kabupaten bisa menyelesaikan 20 indikator, dan sebanyak 20 indikator yang berat-berat biar provinsi yang menanganinya," kata dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019