Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengajak semua wali kota dan bupati yang ada di provinsi itu untuk menggencarkan sosialisasi serta mengajak masyarakatnya menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), karena pada tahun ini Kalbar menargetkan 95 persen dari 1,7 juta anak untuk di Imunisasi.
"Dalam rangka PIN Polio tahun 2024, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan untuk bekerja sama mencapai target 95 persen cakupan imunisasi polio," kata Harisson di Pontianak, Selasa.
Dirinya menyampaikan bahwa saat ini cakupan imunisasi polio di Kalimantan Barat baru mencapai sekitar 60 persen.
"Kami menargetkan 95 persen anak-anak di Kalimantan Barat mendapatkan imunisasi polio untuk melindungi mereka dari penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan," tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa polio ditularkan melalui mulut dan kotoran manusia, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kantin sekolah.
"Polio bisa menular melalui makanan yang terkontaminasi virus atau kuman dari air liur penderita," katanya.
Harisson menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapai target imunisasi.
"Saya minta bupati/wali kota, media, akademisi, LSM, masyarakat, seluruh perangkat daerah, TNI/Polri untuk membantu pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kalimantan Barat," harapnya.
Dirinya juga mengajak seluruh orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi polio.
Menurutnya, Indonesia sedang menyiapkan generasi muda untuk menyongsong bonus demografi pada tahun 2045, yang dikenal sebagai Indonesia Emas sehingga dirinya menekankan pentingnya memastikan anak-anak sehat dan bebas dari kelumpuhan untuk menyambut masa depan ini.
"Anak-anak kita di tahun 2045 harus menjadi generasi yang sehat, cerdas, unggul, dan berakhlak mulia untuk menjadikan Indonesia negara maju," katanya.
Sebagai informasi, imunisasi polio yang dianjurkan untuk semua anak usia 0-59 bulan, merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan ini.
"Mari kita mencapai target 95 persen imunisasi dan mempersiapkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045," kata Harisson.
Dengan peluncuran Pekan Imunisasi Nasional Polio ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi semakin meningkat dan cakupan imunisasi polio di Kalimantan Barat dapat mencapai target yang diinginkan.
"Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya ini untuk melindungi masa depan anak-anak Kalimantan Barat," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar ini.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya targetkan 91.255 anak pada putaran pertama PIN Polio
Baca juga: Kota Pontianak siapkan 854 pos pelayanan imunisasi polio