Putussibau (Antaranews Kalbar) - Harga telur di pasar Putussibau, wilayah Kapuas Hulu saat ini mencapai Rp1.800/butir, harga tersebut mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang hanya Rp1.200/butir. 

"Memang mahal dari beberapa bulan lalu, karena kami pun membelinya sudah lumayan mahal," kata salah satu pedagang Along di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin. 

Dikatakan Along, telur yang dijual di pasaran rata - rata dari Singkawang dan Pontianak, namun tidak diketahui penyebab harga telur naik.

Menurut dia, harga telur beberapa bulan lalu hanya Rp1.200 - Rp1.500/butir, tetapi ada beberapa barang yang turun seperti bawang merah yang sebelumnya Rp35 ribu/kg, saat ini bawang merah RP30 ribu/kg. 

Sementara itu, salah satu pedagang sembako, Lia (30) mengatakan harga telur di tokonya Rp2.000/butir.

"Kenaikan harga telur di pasar pasti berpengaruh terhadap harga di toko seperti kami ini yang pengencer," ujar Lia.

 Naiknya harga telur tersebut juga dikeluhkan oleh warga Putussibau dan sekitarnya, salah satu warga Yuni (30) berharap agar ada langkah yang diambil pemerintah agar harga sembako stabil. 

"Jangan sampai nanti menjelang puasa dan lebaran harganya terus melonjak, tentu akan memberatkan masyarakat," kata Yuni.

Dikatakan Yuni, memang tidak semua mengalami kenaikan, contohnya saja daging ayam yang bulan lalu Rp60.000/kg, saat ini hanya Rp45.000/kg.

Sementara itu Dinas Perdagangan Kapuas Hulu belum bisa dimintai keterangan mengenai langkah yang akan dilakukan untuk melakukan stabilisasi harga.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019