Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyasar perusahaan - perusahaan yang ada di Kalbar untuk bisa "go public" atau ikut melantai di pasar modal sebagai satu di antara upaya alternatif pembiayaan untuk kemajuan perusahaan terkait.
Setidaknya ada empat perusahaan yang diharapkan go public, salah satunya Aming Kopi Indonesia.
"Untuk menyasar tersebut terlebih dahulu kita melakukan sosialisasi - sosialisasi kepada berbagai perusahaan yang ada di Kalbar yang tergabung seperti? REI Kalbar, Hipmi Kalbar, Japnas Kalbar dan beberapa pihak lainnya hari ini," ujar Kepala Kantor BEI Perwakilan Pontianak Taufan Febiola di Pontianak, Jumat.
Ia menilai terdapat puluhan perusahaan di Kalbar yang potensial untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Apalagi saat ini pihaknya memiliki papan akselerasi yaitu memfasilitasi perusahaan - perusahaan kecil untuk go public.
"Fasilitas yang ada itu sangat memungkinkan untuk perusahaan di sini melantai di bursa. Sehingga semua perusahan bisa? mencari pendanaan alternatifnya," kata dia.
Untuk di Kalbar sebut Taufan bahwa pada tahun 2018 lalu sudah ada satu perusahaan yang bergerak di penggalangan kapal melantai di bursa efek. Untuk tahun ini, menurut dia ada empat perusahaan potensial yang siap masuk.
"Mudah - mudahan tahun ini ada empat yang siap melantai yakni Dangau Selaras, Aming Kopi Indonesia, Xinhaiyuan Indonesia Fishery, Fachri Property Land. Kita siap dukung penuh hingga penerbitan sahamnnya. Diharapkan tahun berikutnya juga meningkat," kata dia.
Taufan menyebutkan saat ini untuk go public sangat mudah sekali. Bahkan biaya pencatatan di akselerasi hanya Rp25 juta. Kemudian izin semakin mudah karena oleh OJK karena pendaftaran sudah online.
"Untuk tantangan perusahaan di daerah ini hanya pada perlunya edukasi dan untuk itu kita akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi akan hal itu. Kita optimis akan banyak perusahaan di Kalbar go public," kata dia.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, M Isnaini menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik adanya sosialisasi dan kerjasama dengan BEI yang telah memberikan wawasan tentang penting dan manfaatnya go public.
"Kita dari REI menyambut baik. Ini tentu informasi dan wawasan bagi kita untuk lebih profesional. Prinsipnya kita siap untuk itu. Tidak bisa tahun ini tahun depan atau berikutnya. Paling tidak kita sudah tahu keuntungan, manfaat dan proses serta fasilitas untuk go public," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Setidaknya ada empat perusahaan yang diharapkan go public, salah satunya Aming Kopi Indonesia.
"Untuk menyasar tersebut terlebih dahulu kita melakukan sosialisasi - sosialisasi kepada berbagai perusahaan yang ada di Kalbar yang tergabung seperti? REI Kalbar, Hipmi Kalbar, Japnas Kalbar dan beberapa pihak lainnya hari ini," ujar Kepala Kantor BEI Perwakilan Pontianak Taufan Febiola di Pontianak, Jumat.
Ia menilai terdapat puluhan perusahaan di Kalbar yang potensial untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Apalagi saat ini pihaknya memiliki papan akselerasi yaitu memfasilitasi perusahaan - perusahaan kecil untuk go public.
"Fasilitas yang ada itu sangat memungkinkan untuk perusahaan di sini melantai di bursa. Sehingga semua perusahan bisa? mencari pendanaan alternatifnya," kata dia.
Untuk di Kalbar sebut Taufan bahwa pada tahun 2018 lalu sudah ada satu perusahaan yang bergerak di penggalangan kapal melantai di bursa efek. Untuk tahun ini, menurut dia ada empat perusahaan potensial yang siap masuk.
"Mudah - mudahan tahun ini ada empat yang siap melantai yakni Dangau Selaras, Aming Kopi Indonesia, Xinhaiyuan Indonesia Fishery, Fachri Property Land. Kita siap dukung penuh hingga penerbitan sahamnnya. Diharapkan tahun berikutnya juga meningkat," kata dia.
Taufan menyebutkan saat ini untuk go public sangat mudah sekali. Bahkan biaya pencatatan di akselerasi hanya Rp25 juta. Kemudian izin semakin mudah karena oleh OJK karena pendaftaran sudah online.
"Untuk tantangan perusahaan di daerah ini hanya pada perlunya edukasi dan untuk itu kita akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi akan hal itu. Kita optimis akan banyak perusahaan di Kalbar go public," kata dia.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, M Isnaini menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik adanya sosialisasi dan kerjasama dengan BEI yang telah memberikan wawasan tentang penting dan manfaatnya go public.
"Kita dari REI menyambut baik. Ini tentu informasi dan wawasan bagi kita untuk lebih profesional. Prinsipnya kita siap untuk itu. Tidak bisa tahun ini tahun depan atau berikutnya. Paling tidak kita sudah tahu keuntungan, manfaat dan proses serta fasilitas untuk go public," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019