Singkawang (ANTARA) - Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Februari 2019, terjadi inflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 137,93 pada Januari 2019 menjadi 138,60 pada Februari 2019.

"Indek Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (Inflasi/Deflasi) di tingkat konsumen khususnya di daerah perkotaan," kata Kepala BPS Singkawang Firmansyah di Singkawang, Rabu.

Dia mengatakan, perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. "Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik," kata tuturnya.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Singkawang pada Februari 2019, katanya, terjadi inflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 137,93 pada Januari 2019 menjadi 138,60 pada Februari 2019.

Sementara tingkat inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 1,68 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Ferbruari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 3,47 persen.

"Inflasi bulan ini terjadi karena kenaikan indeks pada enam jenis kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu jenis kelompok pengeluaran," ujarnya.

 Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah bahan makanan sebesar 0,26 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen; kesehatan sebesar 0,07 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,46 persen.

"Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,30 persen," ungkapnya.

Beberapa komuditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Februari 2019 adalah angkutan udara, cabe merah, sawi hijau, sawi putih, kacang panjang, bayam, oyong/gambas, kangkung dan susu cair kemasan.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Februari 2019 adalah cabe hijau, ketimun, daging ayam ras, ayam hidup, cabai rawit, jagung manis, semangka, emas perhiasan, ikan dalam kaleng dan telur ayam kampung.

Tingkat inflasi tahun kalender (Februari) 2019 adalah sebesar 1,68 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2019) adalah sebesar 3,47 persen.

Pada Februari 2019, dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 13 kota mengalami inflasi dan 69 kota mengalami deflasi. "Dari sembilan kota IHK di pulau Kalimantan tercatat bahwa empat kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi dan inflasi Kota Singkawang menempati ranking ke-3 dari 82 kota se Indonesia," jelasnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019