Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang Rosihan Anwar mengatakan, pada bulan Desember 2015 Kota Singkawang mengalami inflasi sebesar 1,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,38.
"Dari dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang sama-sama mengalami inflasi. Di bulan Desember ini Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 0,96 persen dengan IHK sebesar 129,76," kata Rosihan, Kamis.
Rosihan menjelaskan, inflasi di bulan Desember terjadi karena kenaikan indeks pada semua jenis kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,62 persen, kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,40 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,51 persen, kelompok sandang sebesar 0,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,84 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,08 persen.
Laju inflasi tahun kalender Desember 2015 sebesar 4 persen. Besar laju inflasi year on year untuk Desember 2015 terhadap Desember 2014 Kota Singkawang sebesar 4 persen.
"Dari 82 kota se-Indonesia, inflasi Kota Singkawang menempati ranking ke-22," katanya.
Pada Desember 2015, lanjutnya, dari 82 Kota IHK, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Kota Cirebon yaitu sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,94.
Sementara, tambahnya, untuk bulan Desember 2015 dari delapan kota IHK di Pulau Kalimantan, tercatat bahwa semua mengalami inflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sampit sebesar 1,34 persen dengan IHK 123,94 dan terendah terjadi di Kota Balikpapan yaitu sebesar 0,76 persen dengan IHK 126,36," katanya.
(KR-RDO/S024)