Pontianak (ANTARA) - Kepala BPS Kota Singkawang Suminar Kristiani mengatakan, pada bulan September 2021 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen dan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,93 pada Agustus 2021 menjadi 106,38 pada September 2021.
"Tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan September 2021 sebesar 2,19 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun atau September 2021 terhadap September 2020 sebesar 3,81 persen," kata Suminar di Singkawang, Minggu.
Suminar mengungkapkan, inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada delapan kelompok pengeluaran.
Kelompok-kelompok tersebut diantaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah, kelompok transportasi, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta kelompok kesehatan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks berturut-turut dari yang tertinggi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,85 persen.
Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen, Kelompok transportasi sebesar 0,44 persen, Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dan Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,16 persen, Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen, Kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
"Tiga kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pendidikan sebesar 0,44 persen, Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen, serta Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen," ungkapnya.
Selain itu, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada September 2021 adalah sawi hijau, daging ayam ras, ikan kembung, sewa rumah, kacang panjang, bayam, kangkung, daun paku/pakis, minyak goreng, dan cabai hijau.
"Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2021, lanjutnya, adalah telur ayam ras, bawang merah, ketimun, akademi/perguruan tinggi, cumi-cumi, tahu mentah, ikan kerisi, semangka, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan bawang putih," jelasnya.