div>Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan selama tiga tahun terakhir penjualan CPO dan palm kernel kelapa sawit Kapuas Hulu ke negara Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, mencapai Rp2,49 triliun.
 
"Jika kita lihat angka itu masih rendah jika dibandingkan dengan luas lahan perkebunan di Kapuas Hulu, namun diperkirakan produksi sawit akan terus meningkat," kata Nasir ketika melakukan pelepasan eskpor komoditi pertanian di Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kamis.
 
Dikatakan Nasir, di Kapuas Hulu ada 18 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan yang realisasi ditanam seluas 83. 510, 70 hektar.
 
Badan Karantina pertanian bersama Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir melepaskan ekspor komoditi pertanian di Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (21/3-2019). Foto Antaranews/Timotius
 

Menurut dia, pada tahun 2018 lalu berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, ekspor CPO dari PLBN Badau - Indonesia ke Bentulu, Sarawak - Malaysia sebanyak 17.253, 65 ton dengan nilai penjualan sebesar Rp110, 5 milyar.
 
Dirinya sangat berharap ekspor CPO itu terus meningkat tidak hanya kelapa sawit, namun komoditi lainnya seperti karet dan lada yang terus dikembangkan untuk menjadi komoditi unggulan Kapuas Hulu.
 
Bahkan kata Nasir, saat ini ada satu potensi pertanian yang sedang dikembangkan yaitu ubi kayu sebagai bahan tepung mokaf.
 
Badan Karantina pertanian bersama Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir melepaskan ekspor komoditi pertanian di Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (21/3-2019). Foto Antaranews/Timotius
 

"Ubi mokaf itu dikembangkan sejak tahun 2017 dan telah menjadi program menjadi komoditi unggulan Kapuas Hulu," ucap Nasir.
 
Melalui aksi Agro Gemilang program Badan Karantina Pertanian, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan pengembangan potensi komoditi yang ada.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019