Head of Consumer Retail BNI Kanwil Banjarmasin yang mewadahi se- Kalimantan, Iwan Ali Fahmi mengatakan pihaknya saat ini terus gencar meningkatkan proporsi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
"BNI juga turut memberikan kredit perumahan rakyat baik komersil maupun FLPP atau untuk rumah subsidi. Nah, sekarang kita fokus juga ke FLPP agar proporsinya dibandingkan komersil terus meningkat," ujarnya di Pontianak di sela acara penandatangan 146 PKS dengan pengembang dan akad kredit massal 1.946 debitur yang digelar serentak di Indonesia, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat in di Kalbar dan Kalsel merupakan daerah yang baik dari segi nilai dan jumlah unit yang porsinya besar yang bergerak di FLPP.
"Sedangkan di daerah lainnya masih perlu ditingkatkan karena lebih banyak bergerak di rumah komersil. Kita berharap melalui adanya kegiatan akad kredit massal ini untuk FLPP semakin maksimal," papar dia.
Ia menilai peluang untuk rumah subsidi sangat besar. Bahkan menurutnya terus terbuka lebar karena terus dibutuhkan dan harga terjangkau.
"Sedangkan untuk rumah komersil dipengaruhi perekonomian dunia termasuk soal nilai tukar dolar. Sehingga bisnis di sektor rumah subsidi yang baik. Apalagi FLPP tersebut juga untuk mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi rakyatnya terutama MBR," sebutnya.
Sementara itu, Pimpinan Kelompok Bisnis Kantor Wilayah BNI Banjarmasin, Jodhy Aditya mengatakan pada 2019 ini pihaknya ditargetkan ada 1.000 unit rumah untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
"Untuk tahun ini baik komersil maupun FLPP, ada 1.000 unit target kita. Dari awal tahun hingga saat ini sudah teralisasi mencapai 400 unit. Secara umum untuk di Kalimantan pasar terbesar memang dari rumah subsidi. Kita terus memaksimalkan nya," kata dia.
Dalam acara akad massal yang serentak di 86 kota di Indonesia termasuk di Pontianak tersebut diikuti 1.946 debitur. Khusus untuk BNI Cabang Pontianak
yang ruang lingkupn ya se- Kalbar diikuti 28 debitur. Untuk realisasi FLPP di BNI Cabang Pontianak sendiri dari awal tahun hingga kini sudah tembus 100 unit rumah.
Pada kesempatan itu turut menyaksikan akad massal yakni Pemimpin BNI Kantor Cabang Pontianak, M Farid Ma'rof, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, M Isnaini, sejumlah pengembang perumahan dan debitur itu sendiri.
Ketua REI Kalbar, M Isnaini menyambut baik adanya akad massal dan gencarnya BNI memberikan KPR kepada masyarakat yang membutuhkan rumah. Dengan aktifnya BNI tentu juga mendorong penjualan perumahan yang dibangun.
"Kita menyambut baik dan apresiasi kepada BNI. Kita dari REI melalui anggota kami siap bekerjasama dengan BNI dalam hal KPR. Semoga kebutuhan MBR semakin lancar dan bisnis properti semakin meningkat," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"BNI juga turut memberikan kredit perumahan rakyat baik komersil maupun FLPP atau untuk rumah subsidi. Nah, sekarang kita fokus juga ke FLPP agar proporsinya dibandingkan komersil terus meningkat," ujarnya di Pontianak di sela acara penandatangan 146 PKS dengan pengembang dan akad kredit massal 1.946 debitur yang digelar serentak di Indonesia, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat in di Kalbar dan Kalsel merupakan daerah yang baik dari segi nilai dan jumlah unit yang porsinya besar yang bergerak di FLPP.
"Sedangkan di daerah lainnya masih perlu ditingkatkan karena lebih banyak bergerak di rumah komersil. Kita berharap melalui adanya kegiatan akad kredit massal ini untuk FLPP semakin maksimal," papar dia.
Ia menilai peluang untuk rumah subsidi sangat besar. Bahkan menurutnya terus terbuka lebar karena terus dibutuhkan dan harga terjangkau.
"Sedangkan untuk rumah komersil dipengaruhi perekonomian dunia termasuk soal nilai tukar dolar. Sehingga bisnis di sektor rumah subsidi yang baik. Apalagi FLPP tersebut juga untuk mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi rakyatnya terutama MBR," sebutnya.
Sementara itu, Pimpinan Kelompok Bisnis Kantor Wilayah BNI Banjarmasin, Jodhy Aditya mengatakan pada 2019 ini pihaknya ditargetkan ada 1.000 unit rumah untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
"Untuk tahun ini baik komersil maupun FLPP, ada 1.000 unit target kita. Dari awal tahun hingga saat ini sudah teralisasi mencapai 400 unit. Secara umum untuk di Kalimantan pasar terbesar memang dari rumah subsidi. Kita terus memaksimalkan nya," kata dia.
Dalam acara akad massal yang serentak di 86 kota di Indonesia termasuk di Pontianak tersebut diikuti 1.946 debitur. Khusus untuk BNI Cabang Pontianak
yang ruang lingkupn ya se- Kalbar diikuti 28 debitur. Untuk realisasi FLPP di BNI Cabang Pontianak sendiri dari awal tahun hingga kini sudah tembus 100 unit rumah.
Pada kesempatan itu turut menyaksikan akad massal yakni Pemimpin BNI Kantor Cabang Pontianak, M Farid Ma'rof, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, M Isnaini, sejumlah pengembang perumahan dan debitur itu sendiri.
Ketua REI Kalbar, M Isnaini menyambut baik adanya akad massal dan gencarnya BNI memberikan KPR kepada masyarakat yang membutuhkan rumah. Dengan aktifnya BNI tentu juga mendorong penjualan perumahan yang dibangun.
"Kita menyambut baik dan apresiasi kepada BNI. Kita dari REI melalui anggota kami siap bekerjasama dengan BNI dalam hal KPR. Semoga kebutuhan MBR semakin lancar dan bisnis properti semakin meningkat," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019