Polresta Pontianak, sedang memburu satu orang yang melakukan pembobolan ATM (mesin anjungan tunai mandiri) milik BRI yang beralamat di Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa dini hari.

Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir di Pontianak, mengatakan pihaknya sudah melihat rekaman dari CCTV milik BRI, sehingga terindentifikasi pelaku pembobol ATM bersama tersebut, yakni satu orang laki-laki yang menggunakan pakaian seraba hitam, mulai dari jaket, celana dan helm hitam.

"Kejadian pembobolan ATM BRI tersebut dilakukan sekitar pukul 02.19 WIB (Selasa dini hari), dari CCTV  atau kamera pengintai tersebut terekam pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan satu unit motor dan berbekal linggis dalam membobol ATM BRI tersebut," ungkapnya.

Anwar menjelaskan, karena linggis yang digunakan pelaku patah, sehingga aksinya dalam membobol ATM tersebut menjadi gagal. 

"Artinya berangkas dari ATM BRI tersebut tetap utuh sehingga tidak ada kehilangan uang, hanya mesin ATM dan sejumlah fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak menyatakan, pihaknya terus mendalami identifikasi wajah dari pelaku yang terekam dari CCTV milik BRI tersebut.

"Dalam hal ini kami terus mencari bukti-bukti pendukung untuk mengejar pelaku pembobolan ATM BRI tersebut. Dan kami juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) guna mengejar pembobol ATM tersebut," katanya.

Pelaku, menurut dia, juga mencoba merusak CCTV milik Bank Mandiri. "Tetapi yang paling parah, yakni ATM milik BRI, karena sudah dirusak, dan tinggal membuka berangkas saja yang belum, mungkin karena linggis yang digunakan patah atau lainnya," kata Anwar.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak menambahkan, dari hasil olah TKP, pelaku diduga masih pemula, tetapi jangan sampai dari kegagalan ini pelaku menjadi belajar sehingga melakukan kegiatan serupa di tempat lainnya.

"Sehingga kami optimalkan, pelaku pembobol ini harus ditangkap dan diproses hukum," katanya.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019