Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa meminta kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman aliran listrik selama proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung.
Hal ini diungkapkan Karolin saat meninjau jalannya UNBK di SMK Negeri 1 Sengah Temila, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Selasa.
"Saya dapat laporan dari Kepala Sekolah bahwa listrik PLN sempat padam saat proses UNBK sedang berlangsung," ujar Karolin.
Baca juga: Tjhai Chui Mie pantau UNBK di sejumlah SMK
Akibat pemadaman tersebut, sambung Karolin, proses UNBK sempat terhambat lantaran menunggu pasokan listrik dari PLN. "Sekolah memang punya genset, tapi tidak cukup kuat sehingga harus menunggu listrik PLN nyala kembali," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Karolin juga berharap agar para siswa peserta didik yang mengikuti ujian nasional bisa belajar dengan bersungguh-sungguh agar bisa mencapai hasil yang maksimal.
"Ujian itu wajib dan harus, kita semua harus punya cita-cita yang tinggi, jangan merasa sekolah di kampung jadi merasa segala sesuatu itu tidak mungkin," katanya.
Baca juga: Pemkab Landak pastikan UN SMP dengan sistem komputer
Menurut dia, tinggal dan sekolah boleh di kampung, tapi kita tidak boleh kampungan. "Jadi kalau mau mencapai hasil yang maksimal, harus berusaha keras dan rajin belajar."
Penyelenggaraan UNBK untuk tingkat SMK berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Maret 2019. Kemudian untuk tingkat SMA akan diselenggarakan pada 1 hingga 8 April 2019 dan tingkat SMP pada 22 hingga 25 April 2019.
Sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tingkat Sekolah Dasar akan diselenggarakan pada 22 hingga 24 April 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Hal ini diungkapkan Karolin saat meninjau jalannya UNBK di SMK Negeri 1 Sengah Temila, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Selasa.
"Saya dapat laporan dari Kepala Sekolah bahwa listrik PLN sempat padam saat proses UNBK sedang berlangsung," ujar Karolin.
Baca juga: Tjhai Chui Mie pantau UNBK di sejumlah SMK
Akibat pemadaman tersebut, sambung Karolin, proses UNBK sempat terhambat lantaran menunggu pasokan listrik dari PLN. "Sekolah memang punya genset, tapi tidak cukup kuat sehingga harus menunggu listrik PLN nyala kembali," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Karolin juga berharap agar para siswa peserta didik yang mengikuti ujian nasional bisa belajar dengan bersungguh-sungguh agar bisa mencapai hasil yang maksimal.
"Ujian itu wajib dan harus, kita semua harus punya cita-cita yang tinggi, jangan merasa sekolah di kampung jadi merasa segala sesuatu itu tidak mungkin," katanya.
Baca juga: Pemkab Landak pastikan UN SMP dengan sistem komputer
Menurut dia, tinggal dan sekolah boleh di kampung, tapi kita tidak boleh kampungan. "Jadi kalau mau mencapai hasil yang maksimal, harus berusaha keras dan rajin belajar."
Penyelenggaraan UNBK untuk tingkat SMK berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Maret 2019. Kemudian untuk tingkat SMA akan diselenggarakan pada 1 hingga 8 April 2019 dan tingkat SMP pada 22 hingga 25 April 2019.
Sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tingkat Sekolah Dasar akan diselenggarakan pada 22 hingga 24 April 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019