Ketua Ujian Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Urai Muhani mengatakan, pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Kabupaten Mempawah dan Sintang sempat terkendala karena jaringan listrik padam.

"Untuk sementara laporan yang kami terima hanya di Mempawah dan Sintang saja yang terkendala karena terjadi pemadaman listrik saat UNBK pada sesi 1, sama dengan pelaksanaan UNBK SMK beberapa waktu lalu yang juga terjadi kendala listrik di Kabupaten Mempawah," kata Urai Muhani saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan padahal sebelumnya, pihaknya sudah mengirim surat kepada pihak PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK. 

"Namun kenyataan di lapangan masih terjadi pemadaman listrik, sehingga pada sesi pertama yang terjadi pemadaman listrik tersebut diundur dan diperpanjang waktunya sampai pukul 18.00 WIB," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab pemadaman tersebut oleh pihak PLN. 

"Padahal jauh hari sebelumnya kami sudah mengimbau kepada PLN dan Telkom supaya jangan sampai melakukan pemadaman listrik pada kawasan yang sedang melaksanakan UNBK tingkat SMA tersebut," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan UNBK tahun ini tingkat SMA dan SMK bahkan paket C dan paket B 100 persen sudah mengikuti sistem UNBK.

"SMA Luar Biasa juga hari ini melakukan UNBK bersamaan dengan tingkat SMA lainnya," katanya.

Persiapan yang dilakukan SMA Luar Biasa juga sama dengan tingkat SMA lainnya. Ia juga mengatakan dalam pelaksanaan UNBK yang terpenting adalah tidak adanya pemadaman listrik, sinyal tidak susah. "Jika keduanya sudah aman berarti amanlah pelaksanaan UNBK tersebut," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019