Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali melaksanakan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), setelah lima tahun program ini tidak diterapkan di kabupaten itu.

"Bosda ini kembali kita laksanakan setelah lima tahun tidak diterapkan di Kubu Raya, namun kini kami kembali mencanangkan program ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Sosialisasi Bos dan Bosda di Sungai Raya, Selasa.

Muda mengatakan, pada masa pemerintahannya di Kubu Raya tahun 2010 lalu, program Bosda pertama kali diluncurkan, dimana saat itu APBD Kubu Raya baru Rp600 miliar lebih.

Program itu dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu masyarakat untuk meringankan beban biaya sekolah siswa.

Muda mengatakan memang pemerintah telah menggratiskan sekolah untuk tingkat SD sampai SMP, bahkan Pemprov Kalbar juga sudah menggratiskan biaya untuk tingkat SMA.

Namun, di sisi lain, katanya, ada hal yang juga menjadi beban bagi masyarakat seperti pengadaan pakaian seragam untuk anak-anak mereka, pembelian alat tulis dan sebagainya yang masih harus ditanggung oleh orang tua.

Memang bagi sebagian masyarakat mampu, kata Muda, untuk membeli seragam sekolah tidak menjadi masalah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, banyak orang tua yang merasa berat untuk membeli seragam anaknya.

"Bayangkan saja, jika ada dalam satu keluarga ada tiga orang anak, dimana anak-anaknya masih sekolah dan saat ajaran baru tiga anak ini harus memiliki seragam, jelas ini akan menjadi beban. Makanya Bosda kali ini akan dilaksanakan dengan pola baru yang lebih terstruktur sehingga bisa memberikan keringanan bagi masyarakat kita," kata Muda.

Melalui Bosda ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan kreatifitas siswa seperti pengadaan alat drum band, sarana olahraga lainnya sehingga anak-anak kita memiliki waktu yang berkualitas di sekolah dan bisa lebih kreatif.

"Ini tentu menjadi tujuan utama kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kubu Raya demikian dengan SDM yang ada di dalamnya," kata Muda.

Dengan adanya sosialisasi ini, Muda meminta kepada pihak sekolah agar bisa memanfaatkan dana Bos dan Bosda yang ada dengan baik dan untuk meningkatkan kualitas sekolah serta kreatifitas siswa.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia sosialisasi Bos dan Bosda Kubu Raya, Anwar mengatakan pada kegiatan sosialisasi itu dihadiri 522 peserta yang terdiri dari 325 SD dan 86 SMP serta 61 SMA.

"Materi yang berkenaan dengan laporan dan proses pelaksanaan, terutama penyaluran Bosda yang disampaikan nara sumber dari Bank Kalbar, Inspektorat, Bagian Anggaran, Bagian Akutansi dan sebagainya," kata Anwar.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019