Wakil Bupati Sekadau Aloysius dan istri, Ny Vixtima Heri Supriyanti membaur bersama ribuan umat Katolik pada perayaan Minggu Palma di gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau pada Minggu (14/4).
Perayaan Minggu Palma dipimpin oleh pastor kepala paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP. Misa perayaan Minggu Palma diawali dengan ibadat pemberkatan dan perarakan daun palma yang dipusatkan di SD Katolik Slamet Riyadi jalan Rawak.
Nyanyian lagu-lagu gereja yang bertemakan pekan suci menjelang hari raya Paskah dengan merdu dinyanyikan oleh kelompok koor mengiri perarakan daun palma menuju gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Jalur jalan Rawak dan jalan Sanggau yang merupakan pusat gereja Katolik mendapat penjagaan dari aparat kepolisian dan petugas keamanan dari panitia.
Saat berjalan menuju gereja, daun palma yang sudah diberkati oleh pastor Kristianus, CP dilambaikan oleh masing-masing umat sebagai simbol masuknya Yesus ke kota Yerusalem dan juga merupakan simbol bahwa umat percaya akan Yesus Kristus yang adalah Mesias.
Selain perarakan daun palma, perayaan misa Minggu Palma juga ada pembacaan kisah sengsara Yesus. Misa Minggu Palma yang dimulai pukul 07.00 WIB berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Kapasitas gereja Katolik yang memuat kurang lebih 1.000 orang itu tidak dapat menampung umat, sehingga ada yang duduk dikursi luar dalam gereja, meski demikian perayaan misa tetap berjalan khusuk.
Pastor Kristianus dalam khotbah mengatakan perayaan Minggu Palma merupakan rencana Allah untuk menobatkan Yesus sebagai raja damai. Pastor Kristianus mengajak umat Katolik untuk menyambut Yesus Kristus sebagai raja damai dengan gembira.
"Lewat salib penobatan-Nya sebagai raja Dama menjadi lebih sempurna, lewat penderitaan kita memperoleh kemuliaan. Untuk itu hendaknya kita mengelu-elukan Yesus sebagai raja damai," ujar Pastor Kristianus.
Pastor Kris juga berharap umat Katolik meningkatkan kepedulian terhadap sesama, mau berdamai dengan sesama, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan Tuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Perayaan Minggu Palma dipimpin oleh pastor kepala paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP. Misa perayaan Minggu Palma diawali dengan ibadat pemberkatan dan perarakan daun palma yang dipusatkan di SD Katolik Slamet Riyadi jalan Rawak.
Nyanyian lagu-lagu gereja yang bertemakan pekan suci menjelang hari raya Paskah dengan merdu dinyanyikan oleh kelompok koor mengiri perarakan daun palma menuju gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Jalur jalan Rawak dan jalan Sanggau yang merupakan pusat gereja Katolik mendapat penjagaan dari aparat kepolisian dan petugas keamanan dari panitia.
Saat berjalan menuju gereja, daun palma yang sudah diberkati oleh pastor Kristianus, CP dilambaikan oleh masing-masing umat sebagai simbol masuknya Yesus ke kota Yerusalem dan juga merupakan simbol bahwa umat percaya akan Yesus Kristus yang adalah Mesias.
Selain perarakan daun palma, perayaan misa Minggu Palma juga ada pembacaan kisah sengsara Yesus. Misa Minggu Palma yang dimulai pukul 07.00 WIB berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Kapasitas gereja Katolik yang memuat kurang lebih 1.000 orang itu tidak dapat menampung umat, sehingga ada yang duduk dikursi luar dalam gereja, meski demikian perayaan misa tetap berjalan khusuk.
Pastor Kristianus dalam khotbah mengatakan perayaan Minggu Palma merupakan rencana Allah untuk menobatkan Yesus sebagai raja damai. Pastor Kristianus mengajak umat Katolik untuk menyambut Yesus Kristus sebagai raja damai dengan gembira.
"Lewat salib penobatan-Nya sebagai raja Dama menjadi lebih sempurna, lewat penderitaan kita memperoleh kemuliaan. Untuk itu hendaknya kita mengelu-elukan Yesus sebagai raja damai," ujar Pastor Kristianus.
Pastor Kris juga berharap umat Katolik meningkatkan kepedulian terhadap sesama, mau berdamai dengan sesama, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan Tuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019