Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa situasi dan kondisi terkini pascapelaksanaan pencoblosan yang terjadi di Kalbar, sampai saat ini situasi di provinsi itu masih dalam keadaan kondusif.
"Pada teleconference dengan Mendagri yang kita laksanakan tadi, kita menyampaikan kondisi terkini Kalbar, pasca pencoblosan. Seperti yang kita ketahui, Kalbar masih dalam kondisi aman dan kondusif," kata Sutarmidji, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, pihaknya menyampaikan akan ada lima TPS yang akan melakukan pemilihan ulang untuk surat suara presiden yang akan dilakukan di Kabupaten Sintang. Kemudian akan ada pemilu ulang pada 1 TPS di Karimunting, Kabupaten Bengkayang untuk pemilihan DPD.
"Hanya itu yang kita sampaikan, karena selain itu hanya permasalahan kecil yang sudah bisa diatasi oleh tingkat TPS dan PPK. Seperti surat suara yang kurang, tertukar dan permasalahan administrasi," tuturnya.
Sutarmidji memaparkan,terkait hasil hitung cepat lembaga survei yang beredar di media sosial dan media massa yang ada saat ini, itu merupakan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga. Memang, katanya, ada beberapa hasil Cuick Count yang akurat, namun masyarakat tetap diminta untuk bersabar menunggu hasil perhitungan Real Count dari KPU.
"Jadi tunggu saja, karena secara yuridis formal, hasil perhitungan KPU yang digunakan untuk penetapan pemenang pada pesta demokrasi di negara ini. Makanya, kita tunggu saja hasil dari KPU," katanya.
Dia mencontohkan, saat Pilgub Kalbar kemarin, Sutarmidji juga didampingi salah satu lembaga hitung cepat, dimana pihaknya sudah bisa memprediksikan hasil dari pilgub Kalbar.
"Saat itu saya didampingi salah satu konsultan yang menyatakan, jika saat Pilgub kemarin saya bertarung 1 lawan 1, maka saya mendapatkan antara 53 sampai 58 persen suara. Jika tiga pasangan calon, saya mendapatkan perolehan suara antara 51 sampai 53 persen, dan terbukti saat Pilgub kemarin, saya mendapat perolehan suara 51,55 persen dan artinya hasil Quick Count itu terbukti karena dilakukan secara metodelogi yang terarah," katanya.
Namun, dirinya tetap meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil perhitungan dari KPU. Apa pun hasilnya nanti, kata Sutarmidji, masyarakat harus bisa menerimanya dengan lapang dada, karena masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dan itu merupakan hasil dari pesta demokrasi yang sudah kita laksanakan.
***2***
(KR-RDO)
Pewarta : Rendra Oxtora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Pada teleconference dengan Mendagri yang kita laksanakan tadi, kita menyampaikan kondisi terkini Kalbar, pasca pencoblosan. Seperti yang kita ketahui, Kalbar masih dalam kondisi aman dan kondusif," kata Sutarmidji, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, pihaknya menyampaikan akan ada lima TPS yang akan melakukan pemilihan ulang untuk surat suara presiden yang akan dilakukan di Kabupaten Sintang. Kemudian akan ada pemilu ulang pada 1 TPS di Karimunting, Kabupaten Bengkayang untuk pemilihan DPD.
"Hanya itu yang kita sampaikan, karena selain itu hanya permasalahan kecil yang sudah bisa diatasi oleh tingkat TPS dan PPK. Seperti surat suara yang kurang, tertukar dan permasalahan administrasi," tuturnya.
Sutarmidji memaparkan,terkait hasil hitung cepat lembaga survei yang beredar di media sosial dan media massa yang ada saat ini, itu merupakan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga. Memang, katanya, ada beberapa hasil Cuick Count yang akurat, namun masyarakat tetap diminta untuk bersabar menunggu hasil perhitungan Real Count dari KPU.
"Jadi tunggu saja, karena secara yuridis formal, hasil perhitungan KPU yang digunakan untuk penetapan pemenang pada pesta demokrasi di negara ini. Makanya, kita tunggu saja hasil dari KPU," katanya.
Dia mencontohkan, saat Pilgub Kalbar kemarin, Sutarmidji juga didampingi salah satu lembaga hitung cepat, dimana pihaknya sudah bisa memprediksikan hasil dari pilgub Kalbar.
"Saat itu saya didampingi salah satu konsultan yang menyatakan, jika saat Pilgub kemarin saya bertarung 1 lawan 1, maka saya mendapatkan antara 53 sampai 58 persen suara. Jika tiga pasangan calon, saya mendapatkan perolehan suara antara 51 sampai 53 persen, dan terbukti saat Pilgub kemarin, saya mendapat perolehan suara 51,55 persen dan artinya hasil Quick Count itu terbukti karena dilakukan secara metodelogi yang terarah," katanya.
Namun, dirinya tetap meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil perhitungan dari KPU. Apa pun hasilnya nanti, kata Sutarmidji, masyarakat harus bisa menerimanya dengan lapang dada, karena masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dan itu merupakan hasil dari pesta demokrasi yang sudah kita laksanakan.
***2***
(KR-RDO)
Pewarta : Rendra Oxtora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019