Ponton penyeberangan yang rencananya untuk mengganti KMP Seluang yang karam pada Senin malam (22/4) di Sunyat menuju Sungai Asam di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, hingga kini tidak bisa beroperasi.
Warga akhirnya harus menyeberang melalui Sungai Antu Desa Entabuk Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau menuju Manis Raya di Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.
"Kasihan masyarakat yang biasa dimudahkan oleh fasilitas penyeberangan selama ini harus terhambat musti berputar menyeberang jauh untuk ke pasar Sungai Ayak. Bukan soal bergerak segala ekonomi masyarakat, tapi lebih kepada sila ke lima Pancasila. Kabar mengenai ponton batal beroperasi itu merupakan sebuah pukulan keras bagi masyarakat," ungkap seorang tokoh pemuda desa Sungai Ayak, Willy T.
Dia menceritakan, bagaimana susahnya masyarakat dalam fasilitas menyeberang, ditambah kapal karam di dekat dermaga.
 “Dulu melewati Manis Raya menggunakan jalan kebun, jam menyeberang pun terbatas. Sekedar bicara angkutan boleh lah santai-santai, tapi kalau bicara orang sakit atau darurat harus di rujuk itu bagaimana cerita,” tutupnya.
Sementara itu, Kapten KMP Seluang, Bambang Edi ketika dikonfirmasi soal ponton penyeberangan tidak memberikan jawaban.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019