Pontianak (ANTARA) - Pemkab Sekadau akhirnya memutuskan akan menggunakan ponton untuk melayani penyeberangan Sunyat - Sungai Asam di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau,setelah sebelumnya KMP Seluang yang di rute tersebut tenggelam pada Senin (22/4) malam.
“Cukup senang karena perekonomian di tiga kecamatan Belitang ini bergerak melalui penyeberangan ini tidak sampai macet total. Pemkab tanggap, pagi ini sudah berada ditempat lagi ponton yang 10 tahun melayani masyarakat untuk kembali menyeberangkan warga,” ujar tokoh pemuda Sungai Ayak, Willy T di Sekadau, Selasa.
Sementara itu keterangan Kapten KMP Seluang Bambang Edi kepada Wabup Sekadau Aloysius di dermaga Sunyat pagi ini, mengatakan, kapal imbang awalnya, namun saat jalan muatan bergeser dan jadi miring.
Wabup Sekadau Aloysius saat di dermaga Sunyat mengatakan sudah menghubungi Kadis Perhubungan Sekadau. "Nanti teknis seperti apa dan bagaimana, ponton lama bocor tapi darurat dan harus dibatasi jumlah kendaraan yang naik. Bisa mengoperasikan ponton yang lama karena yang lama siaga di Sekadau dan kita tarik kembali ke Sunyat buat darurat menyeberang," kata dia.
Dia melanjutkan, Pemda Sekadau tengah mencari operator karena operator dan kru ponton yang lama sudah bekerja. Korban jiwa menurut info tidak ada, hanya kendaraan yang ada 6 unit di dalamnya.
“Evakuasi sementara dari pemkab menunggu Dishub dan ASDP provinsi. Korban yang luka ada satu sudah dirawat di puskesmas menurut keterangan kapten kapal,” ujar Aloysius saat menunggu ponton lama datang kembali ke Sunyat untuk melayani penyeberangan.
Penyeberangan Sunyat - Sungai Asam Sekadau gunakan ponton
Selasa, 23 April 2019 9:41 WIB