Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) mendorong petani agar memiliki Asuransi Usaha Tanam Padi untuk melindungi usaha taninya.

Untuk itu, digelar workshop Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) Tahun 2019 di Ngabang, Kabupaten Landak.

"Pada workshop ini kita mengundang Narasumber dari Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan dihadiri oleh seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kabupaten Landak serta staf DPPKP," kata Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Evert Apat  di Ngabang, Rabu.

Dia mengatakan, asuransi pertanian sangat penting bagi para petani untuk melindungi usaha taninya. "Asuransi pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usaha tani sehingga keberlangsungan usaha tani dapat terjamin," tuturnya.

Melalui asuransi usaha pertanian, sambung Evert, dapat memberikan jaminan terhadap kerusakan tanaman akibat banjir, kekeringan, serta serangan hama dan penyakit tumbuhan atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT).

Sementara itu Langgeng, kepala unit pemasaran Jasindo selaku Narasumber di workshop AUTP,  menyampaikan bahwa program AUTP ini sudah menggunakan sistem digital, yaitu program SIAP (Sistem Informasi Asuransi Pertanian).

"Dimana nanti dimulai dari data CPCL (Calon Petani Calon Lapang) sampai dengan penyelesaian klaim terkait di AUTP ini akan di akses melalui sistem SIAP ini," kata Langgeng.

Dia menegaskan siapa pun nanti yang dapat password dan user name pada program ini bisa langsung mengakses sistem SIAP.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019