Lebih dari 50’an motor yang tergabung dalam komunitas Star Ngerunsa di kota kabupaten Sekadau menyambangi Trapak Community selaku komunitas motor trail yang berada di jantung kota sungai ayak. Wabup Sekadau apresiasi kegaitan postif untuk menjaga tali silahturahmi antar sesama.
“Kegiatan ini menjaga tali silahturahmi, tentu juga untuk memupuk rasa persaudaran. Semua punya kesibukan masing-masing, pas ada momen libur tentu bisa membuat akrab. Momen ini tentu juga buat lebih mengenal sungai ayak dan beberapa desa yang berada di belitang hilir,” ungkap Kapolsek Belitang Hilir, I Nengah (1/5).
Rute dari depan mapolsek belitsng hilir, lantas menyusuri perkebunan kepala sawit milik PT Parna Agro Mas, kemudian dilanjutkan ke empajak dan berakhir di tempat wisata gurung sumpit. Panas menyengat membust kesulitan mencari jalan berlumpur, meski ada beberapa titik jalan yang banjir dan berlumpur.
Baca juga: Ratusan pengendara trail menyusuri Sekadau meriahkan HUT Pemkab
“Sesama pecinta tabras, tentu kegiatan seperti ini sebagai ajang atau tempat menyalurkan hoby, meski kegiatan ini juga memiliki nilai yang tidak terhingga dengan resiko yang tentunya bisa sangat membahayakan, namun bagi sebagian orang yang memiliki hobby sama, tentulah itu suatu tantangan dan kesenangan,” tutup pria asal pulai dewata yang didapuk sebagai pembina trapak community sungai ayak.
Sementara itu, Sesepuh star ngerunsa sekadau, Subagio mengatakan sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa.
“Setelah ini tentu stat ngerunsa sangat berharap teman-teman dari trapak community bisa ikut menjajal bersama-sama ditempat kami biasa melintas. Kedepan juga apabila ada kegiatan trabas di kabupaten sekadau, tentu sudah tau seperti apa kesiapan teman-teman di kabupaten sekadau.
Baca juga: Trapak Community Lintasi Belantara Sungai Ayak
Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengatakan dirinya tak bisa ikut lantaran kesibukan yang sudah terjadwal.
“Saya pribadi merasa sangat ingin ikut, karena momen seperti ini tentulah membuat keakraban dan tali silahturahmi tetap terjaga, lain waktu saya akan menyempatkan diri,” tutup pria yang dekat dengan masyarakat sekadau itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Kegiatan ini menjaga tali silahturahmi, tentu juga untuk memupuk rasa persaudaran. Semua punya kesibukan masing-masing, pas ada momen libur tentu bisa membuat akrab. Momen ini tentu juga buat lebih mengenal sungai ayak dan beberapa desa yang berada di belitang hilir,” ungkap Kapolsek Belitang Hilir, I Nengah (1/5).
Rute dari depan mapolsek belitsng hilir, lantas menyusuri perkebunan kepala sawit milik PT Parna Agro Mas, kemudian dilanjutkan ke empajak dan berakhir di tempat wisata gurung sumpit. Panas menyengat membust kesulitan mencari jalan berlumpur, meski ada beberapa titik jalan yang banjir dan berlumpur.
Baca juga: Ratusan pengendara trail menyusuri Sekadau meriahkan HUT Pemkab
“Sesama pecinta tabras, tentu kegiatan seperti ini sebagai ajang atau tempat menyalurkan hoby, meski kegiatan ini juga memiliki nilai yang tidak terhingga dengan resiko yang tentunya bisa sangat membahayakan, namun bagi sebagian orang yang memiliki hobby sama, tentulah itu suatu tantangan dan kesenangan,” tutup pria asal pulai dewata yang didapuk sebagai pembina trapak community sungai ayak.
Sementara itu, Sesepuh star ngerunsa sekadau, Subagio mengatakan sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa.
“Setelah ini tentu stat ngerunsa sangat berharap teman-teman dari trapak community bisa ikut menjajal bersama-sama ditempat kami biasa melintas. Kedepan juga apabila ada kegiatan trabas di kabupaten sekadau, tentu sudah tau seperti apa kesiapan teman-teman di kabupaten sekadau.
Baca juga: Trapak Community Lintasi Belantara Sungai Ayak
Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengatakan dirinya tak bisa ikut lantaran kesibukan yang sudah terjadwal.
“Saya pribadi merasa sangat ingin ikut, karena momen seperti ini tentulah membuat keakraban dan tali silahturahmi tetap terjaga, lain waktu saya akan menyempatkan diri,” tutup pria yang dekat dengan masyarakat sekadau itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019