Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan stok sembako yang tersedia merupakan satu di antara faktor yang menyebabkan harga di pasar terkendali termasuk menjelang dan saat Ramadhan yang sebentar lagi tiba.
"Faktor stok yang tersedia dengan cukup meskipun permintaan tinggi, harga akan tetap stabil dan terkendali. Itu hal yang penting menjadi perhatian," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, jika satu jenis kebutuhan pokok barangnya langka dan tentu juga berdampak pada tingginya harga, maka akan sedikit banyaknya mempengaruhi komoditas lainnya.
"Ada satu barang saja langka dan harganya naik bisa membuat gejolak harga. Itu menyebabkan keresahan dan secara psikologis mengganggu masyarakat. Sehingga stok itu penting jangan sampai langka terutama kebutuhan strategis masyarakat, apalagi saat Ramadhan kebutuhan meningkat," kata dia.
Ia menyebutkan adanya kenaikan harga saat ini di pasar masih terbilang relatif wajar yakni masih di bawah 5 persen. Kemudian untuk barang yang ada di pasar memang sebagian ada dari luar seperti bawang, wortel, kentang dan lainnya. Faktor cuaca, distribusi dan lainnya bisa mempengaruhi kenaikan harga tersebut.
"Kemudian, kenaikan yang ada karena kebutuhan melonjak dan membuat permintaan di pasar tinggi. Sehingga harga naik namun masih terkendali," jelas.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pontianak bersama Satgas Pangan beserta pihak lainnya akan terus memantau dan memastikan stok serta kestabilan harga di Pontianak terus hadir di tengah masyarakat.
"Bahkan kita juga terus memantau kualitas barang yang dijual jangan sampai ada yang kedaluarsa atau lainnya. Apa yang dijual harus aman untuk dikonsumsi masyarakat. Kita sudah memikirkan ke hal itu," jelas dia.
Kepada distributor dan agen di Pontianak ia meminta untuk turut membantu kestabilan harga, bukan malah sebaliknya mengambil keuntungan yang di luar kewajaran.
"Jangan ada penimbunan atau berspekulasi serta lainnya yang menyebabkan keresahan di masyarakat. Kita bersama Satgas Pangan akan melakukan penindakan dengan tegas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Faktor stok yang tersedia dengan cukup meskipun permintaan tinggi, harga akan tetap stabil dan terkendali. Itu hal yang penting menjadi perhatian," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, jika satu jenis kebutuhan pokok barangnya langka dan tentu juga berdampak pada tingginya harga, maka akan sedikit banyaknya mempengaruhi komoditas lainnya.
"Ada satu barang saja langka dan harganya naik bisa membuat gejolak harga. Itu menyebabkan keresahan dan secara psikologis mengganggu masyarakat. Sehingga stok itu penting jangan sampai langka terutama kebutuhan strategis masyarakat, apalagi saat Ramadhan kebutuhan meningkat," kata dia.
Ia menyebutkan adanya kenaikan harga saat ini di pasar masih terbilang relatif wajar yakni masih di bawah 5 persen. Kemudian untuk barang yang ada di pasar memang sebagian ada dari luar seperti bawang, wortel, kentang dan lainnya. Faktor cuaca, distribusi dan lainnya bisa mempengaruhi kenaikan harga tersebut.
"Kemudian, kenaikan yang ada karena kebutuhan melonjak dan membuat permintaan di pasar tinggi. Sehingga harga naik namun masih terkendali," jelas.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pontianak bersama Satgas Pangan beserta pihak lainnya akan terus memantau dan memastikan stok serta kestabilan harga di Pontianak terus hadir di tengah masyarakat.
"Bahkan kita juga terus memantau kualitas barang yang dijual jangan sampai ada yang kedaluarsa atau lainnya. Apa yang dijual harus aman untuk dikonsumsi masyarakat. Kita sudah memikirkan ke hal itu," jelas dia.
Kepada distributor dan agen di Pontianak ia meminta untuk turut membantu kestabilan harga, bukan malah sebaliknya mengambil keuntungan yang di luar kewajaran.
"Jangan ada penimbunan atau berspekulasi serta lainnya yang menyebabkan keresahan di masyarakat. Kita bersama Satgas Pangan akan melakukan penindakan dengan tegas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019