Pemerintah Kota Pontianak selaku tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional, 
menjanjikan hadiah ibadah umroh bagi kafilahnya yang meraih hasil yang terbaik.

"Jika berhasil menjadi yang terbaik STQ Nasional pada masing-masing cabang yang diikutinya, hadiah berupa umroh akan mereka terima," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menyambut kedatangan kafilah Pontianak yang memboyong piala juara umum di STQ XXV Tingkat Provinsi Kalbar, di Kota Singkawang, Jumat.

Ia menjelaskan, sebagai tuan rumah, Pontianak memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dukungan moril dari masyarakat Kalbar menjadi salah satu nilai tambah bagi peserta STQ yang mewakili Provinsi Kalbar.

"Kita berharap peserta yang mewakili Kalbar ini bisa mendapat juara tertinggi dalam STQ nasional nanti," ujarnya.

Kafilah Kota Pontianak berhasil merebut juara umum STQ XXV tingkat Provinsi Kalbar, sehingga lima peserta asal Kota Pontianak yang berhasil menyabet juara pertama di beberapa cabang dipastikan mewakili Provinsi Kalbar pada STQ tingkat nasional yang akan digelar bulan Juni 2019 di Pontianak.

Ia berharap para peserta yang akan mewakili Kota Pontianak bisa mengukir prestasi di STQ tingkat nasional.

"Saya berpesan supaya mereka berlatih secara serius dan rutin, teknik latihan modern juga harus dilakukan, misalnya latihan pernapasan, fisik dan kesehatan, dan konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan dan hindari makanan yang mempengaruhi vokal," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Mulyadi meminta para peserta asal Kota Pontianak yang menjadi juara pertama STQ Provinsi Kalbar dan akan mewakil Kalbar pada STQ nasional, untuk terus berlatih dan mengasah kemampuannya agar saat tampil nanti bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya.

Pemusatan latihan (training center) akan dilakukan oleh pelatih Provinsi Kalbar.

Ia berharap pola latihan yang diterapkan kepada peserta diubah dari yang sebelum-sebelumnya.

"Mudah-mudahan pola latihan yang diterapkan hasilnya bagus," katanya.

Berkaca dari prestasi yang pernah diukir peserta tahfiz 20 juz anak-anak putra, yang meraih nilai 98 kala STQ tingkat Provinsi Kalbar, ternyata di tingkat nasional berhasil meraih juara kedua.

Menurutnya, kalau mengamati nilai-nilai yang diperoleh peserta STQ XXV tingkat Provinsi Kalbar, angka yang dicapai tinggi-tinggi.

Dirinya berpendapat, cabang yang bersaing ketat adalah tilawah dewasa putra dan putri.

Sementara untuk cabang tahfiz 20 juz antara juara pertama dan kedua selisihnya antara empat hingga lima poin.

"Memang tahfiz ini kita harapkan jadi andalan untuk membawa nama baik Kalbar selain dari pada tilawah," katanya.

Lima peserta asal Kafilah Kota Pontianak yang berhasil menyabet juara pertama pada masing-masing cabang STQ XXV tingkat Provinsi Kalbar, adalah Hadyan Miftah Pratama cabang tilawah anak-anak; Malika Khaira Kholkillah cabang tilawah anak-anak; Agustiani cabang tilawah dewasa; Khairul Bariyah cabang tahfiz 1 juz dan Muhammad Sirojuddin cabang tahfiz 20 juz.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019