PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar dan Kalteng mengimbau, kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir untuk mendapatkan elpiji subsidi, karena pihaknya sudah melakukan penambahan pasokan dan stok secara bertahap melebihi kebutuhan normal di Provinsi Kalbar.

"Diawal bulan Ramadhan kami sudah melakukan penambahan pasokan elpiji subsidi sebanyak 150 ribuan tabung tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar, kemudian di minggu ketiga dan keempat menjelang Idul Fitri dilakukan penambahan lagi sebanyak 150 ribuan tabung atau sekitar lima persen dari kebutuhan normal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Sales Axecutive Elpiji Pertamina Pontianak, Yodha Galih di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, khusus Kota Pontianak, pihaknya menyiapkan sebanyak 21.840 tabung elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram pada awal Ramadhan 2019, dan akan dilakukan penambahan lagi di minggu ketiga dan keempat sebanyak 21 ribuan tabung lagi atau meningkat sebanyak 3,66 persen.

"Sementara untuk kabupaten/kota lainnya juga mendapat penambahan pasokan dari sebanyak 150 ribuan tabung tersebut. Untuk seluruh Kalbar penyaluran elpiji subsidi mencapai 408 MT/hari (sebanyak 136.000 tabung) atau mengalami peningkatan sebesar sembilan persen dari penyaluran normal 373 MT/hari (125.000 tabung)," ungkapnya.

Yodha menambahkan, pihaknya juga menyiapkan stok sebagai antisipasi untuk elpiji nonsubsidi bagi masyartakat atau pengguna di segmen menengah ke atas dan horeka (Sektor Usaha Hotel dan Restoran dan Kafe) sebesar 60 MT atau mengalami peningkatan tiga persen dari pemakaian harian rata-rata 58,2 MT.

"Maka kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir karena stok elpiji tiga kilogram cukup, dan kami juga melakukan penambahan stok untuk elpiji nonsubsidi sebagai antisipasi peningkatan permintaan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yodha membantah terjadi kelangkaan elpiji subsidi di wilayah Mempawah seperti yang diberitakan sebelumnya. "Dari hasil pengecekan kami dilapangan wilayah Bengkayang dan Mempawah tidak terjadi kelangkaan, meskipun demikian kami telah melakukan penambahan pasokan untuk wilayah itu," katanya.

Menurut dia, di Mempawah pihaknya sudah menambah stok dan pasokan elpiji subsidi diawal Ramadhan sebanyak 9.520 tabung atau meningkat lima persen dari penyaluran reguler, dan akan dilakukan penambahan lagi tanggal 16 hingga 21 Mei 2019, sebanyak 11 ribuan tabung.

"Untuk menekan agar tidak terjadi penyelewengan kami sudah berkoordinasi dengan para agen di wilayah Bengkayang dan Mempawah, pembelian elpiji subsidi bagi masyarakat dengan menggunakan KTP (kartu tanda penduduk), sementara ke pengecer juga dibatasi supaya elpiji tiga kilogram memang benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sidak-sidak ke Horeka guna menekan seminimal mungkin penyelewengan elpiji subsidi tersebut. "Kami imbau masyarakat agar membeli elpiji tiga kilogram itu di pangkalan resmi agar harga jualnya sesuai HET (harga eceran tertinggi) bukan di pengecer, karena mereka (pengecer) bukan jalur distribusi resmi," katanya.

Tercatat, menurut dia, di Kabupeten Mempawah ada sebanyak 160 pangkalan resmi, sehingga masyarakat diimbau membeli elpiji subsidi di pangkalan resmi tersebut.

"Kami juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten/kota terkait tidak tepat sasarannya elpiji tiga kilogram ke Horeka, dan juga penentuan titik Operasi Pasar (OP) elpiji subsidi apabila memang dibutuhkan," kata Yodha.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019