Deputi Litbang BKKBN RI, M Rizal M. Damanik mengajak para civitas akademika Politeknik Kesehatan (Poltekes) Negeri Pontianak untuk bisa ikut sama-sama menggarap atau kembangkan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ada di wilayah Kalbar.
"Kami menginginkan bagaimana BKKBN Kalbar ini dapat berkolaborasi dengan Poltekes Negeri Pontianak, terutama terkait upaya mengurangi masalah gizi buruk dan stunting yang ada di Kalbar," kata M Rizal M Damanik di Pontianak, Rabu (15/5).
Ia mengatakan, masing-masing pihak memiliki tupoksi yang saling berkaitan satu sama lainnya. Di mana Poltekes sudah memiliki program studi yang sangat relevan dengan kondisi kependudukan di Indonesia termasuk di Kalbar.
"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan win-win yang saling memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. BKKBN memiliki Kampung KB disisi lain Poltekes memiliki sumber daya yang luar bisa yang dapat dimanfaatkan dalam membangun Kampung KB dari sisi kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut dia, membangun Kampung KB memang sangat membutuhkan penanganan khususnya di bidang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan. Poltekes Pontianak dapat ikut andil dalam membangun Kampung KB dengan segala permasalahan seperti gizi buruk dan masalah kesehatan lingkungan yang masih sangat perlu ditingkatkan.
"Poltekes ini memiliki Tri Darma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, mereka banyak melakukan kajian-kajian dan mereka juga butuh untuk pengabdian kepada masyarakat seperti Kampung KB. Ini yang ingin saya tekankan dengan kunjungan kami ke sini dengan memberi kuliah dihadapan civitas akademika Poltekes Pontianak" katanya.
Menyinggung menuju generasi emas 2045, Deputi Litbang BKKBN RI ini mengatakan bahwa BKKBN telah melakukan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.
"Kami fokus pada bina keluarga-bina keluarga, karena bina keluarga ini adalah unit terkecil masyarakat, kalau keluarganya itu sejahtera maka mayarakatnya pun sejahtera. Makanya BKKBN fokus pada pembangunan unit yang terkecil ini sehingga berkembang ke masyarakat yang sejahtera, dan untuk memperkuat hal ini kami lebih memperkuat sinergi lintas sektoral," katanya.
Sementara itu, Direktur Poltekes Kemenkes Negeri Pontianak, Didik Hariyadi menyambut baik ajakan kerja sama oleh BKKBN dalam membangun program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kampung KB di Kalbar.
Kebetulan, ujarnya lagi, Poltekes Pontianak setiap tahun ada program KKN terpadu, KKN Tematik yang fokusnya itu adalah keluarga.
"Dan program ini sangat cocok dikolaborasikan dengan BKKBN Kalbar sehingga ke depan, kami bersama-sama kembangkan khususnya di Kalbar. Hal ini sudah kami sepakati dan sudah di tuangkan dalam nota kesepahaman terkait untuk beberapa tempat Kampung KB di kabupaten/kota di Kalbar," kata Didik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami menginginkan bagaimana BKKBN Kalbar ini dapat berkolaborasi dengan Poltekes Negeri Pontianak, terutama terkait upaya mengurangi masalah gizi buruk dan stunting yang ada di Kalbar," kata M Rizal M Damanik di Pontianak, Rabu (15/5).
Ia mengatakan, masing-masing pihak memiliki tupoksi yang saling berkaitan satu sama lainnya. Di mana Poltekes sudah memiliki program studi yang sangat relevan dengan kondisi kependudukan di Indonesia termasuk di Kalbar.
"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan win-win yang saling memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. BKKBN memiliki Kampung KB disisi lain Poltekes memiliki sumber daya yang luar bisa yang dapat dimanfaatkan dalam membangun Kampung KB dari sisi kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut dia, membangun Kampung KB memang sangat membutuhkan penanganan khususnya di bidang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan. Poltekes Pontianak dapat ikut andil dalam membangun Kampung KB dengan segala permasalahan seperti gizi buruk dan masalah kesehatan lingkungan yang masih sangat perlu ditingkatkan.
"Poltekes ini memiliki Tri Darma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, mereka banyak melakukan kajian-kajian dan mereka juga butuh untuk pengabdian kepada masyarakat seperti Kampung KB. Ini yang ingin saya tekankan dengan kunjungan kami ke sini dengan memberi kuliah dihadapan civitas akademika Poltekes Pontianak" katanya.
Menyinggung menuju generasi emas 2045, Deputi Litbang BKKBN RI ini mengatakan bahwa BKKBN telah melakukan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.
"Kami fokus pada bina keluarga-bina keluarga, karena bina keluarga ini adalah unit terkecil masyarakat, kalau keluarganya itu sejahtera maka mayarakatnya pun sejahtera. Makanya BKKBN fokus pada pembangunan unit yang terkecil ini sehingga berkembang ke masyarakat yang sejahtera, dan untuk memperkuat hal ini kami lebih memperkuat sinergi lintas sektoral," katanya.
Sementara itu, Direktur Poltekes Kemenkes Negeri Pontianak, Didik Hariyadi menyambut baik ajakan kerja sama oleh BKKBN dalam membangun program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kampung KB di Kalbar.
Kebetulan, ujarnya lagi, Poltekes Pontianak setiap tahun ada program KKN terpadu, KKN Tematik yang fokusnya itu adalah keluarga.
"Dan program ini sangat cocok dikolaborasikan dengan BKKBN Kalbar sehingga ke depan, kami bersama-sama kembangkan khususnya di Kalbar. Hal ini sudah kami sepakati dan sudah di tuangkan dalam nota kesepahaman terkait untuk beberapa tempat Kampung KB di kabupaten/kota di Kalbar," kata Didik.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019