Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan, SH mengatakan, dirinya bersama Wakil Bupati Sujiwo menargetkan seluruh warga miskin akan tercover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2021.
"Alhamdulillah, pada 2019 ini, kita bisa menaikkan jumlah masyarakat miskin yang terakomodir BPJS sebanyak 37.000 dari sebelumnya hanya 5.000 masyarakat miskin saja.Tahun 2020 mendatang saya sudah targetkan dan dirancang menjadi 70.000 dan tahun berikutnya lagi, Insya Allah bisa mencapai 90.000 bahkan 100.000 penduduk miskin di Kubu Raya ini yang terakomodir oleh BPJS Kesehatan", katanya saat menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini jumlah masyarakat miskin yang tercover dalam kepesertaan BPJS Kesehatan sudah mencapai 100.000 penduduk. Angka tersebut dikurangi dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dari Pusat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan ditambah lagi dari BPJS tenaga kerja, kemudian juga dengan program-program lainnya.
"Maka Kubu Raya ke depannya akan tercover semua dan terjamin masyarakat miskinnya. Semua ini merupakan tekad kita, bahwasanya pada tahun 2021 mendatang kita sudah bisa Universal Coverage, artinya seluruh penduduk miskin di Kubu Raya ini bisa menjadi peserta program Jaminan Kesehatan," tuturnya.
Dengan adanya progam bantuan kepesertaan BPJS Kesehatan dari Pemda Kubu Rata ini, tentu masyarakat miskin bisa lebih tenang, karena jika ada yang sakit, ada yang masuk rumah sakit dan ada yang harus di rawat dan sebagainya paling tidak pihaknya pun akan memaksimalkan apa yang ada untuk bisa memberikan pelayanan.
Dia menambahkan, di bidang Kesehatan ini, khususnya untuk pelayanan masyarakat sudah bisa merasakan pelayanan yang bebas biaya dari Puskesmas, Pustu dan bahkan sampai masalah persalinan nantinya akan di bantu dari Pemerintah Daerah.
"Jadi ibaratnya Pemerintah Daerah yang menjamin dan yang mentraktir bapak/Ibu sekalian. Jadi kalau bapak/Ibu ingin berobat, bukan berarti itu tidak dibayar, tapi dibayar oleh Pemerintah Kubu Raya dan mentraktir jasa layanannya kepada petugas yang ada", katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Alhamdulillah, pada 2019 ini, kita bisa menaikkan jumlah masyarakat miskin yang terakomodir BPJS sebanyak 37.000 dari sebelumnya hanya 5.000 masyarakat miskin saja.Tahun 2020 mendatang saya sudah targetkan dan dirancang menjadi 70.000 dan tahun berikutnya lagi, Insya Allah bisa mencapai 90.000 bahkan 100.000 penduduk miskin di Kubu Raya ini yang terakomodir oleh BPJS Kesehatan", katanya saat menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini jumlah masyarakat miskin yang tercover dalam kepesertaan BPJS Kesehatan sudah mencapai 100.000 penduduk. Angka tersebut dikurangi dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dari Pusat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan ditambah lagi dari BPJS tenaga kerja, kemudian juga dengan program-program lainnya.
"Maka Kubu Raya ke depannya akan tercover semua dan terjamin masyarakat miskinnya. Semua ini merupakan tekad kita, bahwasanya pada tahun 2021 mendatang kita sudah bisa Universal Coverage, artinya seluruh penduduk miskin di Kubu Raya ini bisa menjadi peserta program Jaminan Kesehatan," tuturnya.
Dengan adanya progam bantuan kepesertaan BPJS Kesehatan dari Pemda Kubu Rata ini, tentu masyarakat miskin bisa lebih tenang, karena jika ada yang sakit, ada yang masuk rumah sakit dan ada yang harus di rawat dan sebagainya paling tidak pihaknya pun akan memaksimalkan apa yang ada untuk bisa memberikan pelayanan.
Dia menambahkan, di bidang Kesehatan ini, khususnya untuk pelayanan masyarakat sudah bisa merasakan pelayanan yang bebas biaya dari Puskesmas, Pustu dan bahkan sampai masalah persalinan nantinya akan di bantu dari Pemerintah Daerah.
"Jadi ibaratnya Pemerintah Daerah yang menjamin dan yang mentraktir bapak/Ibu sekalian. Jadi kalau bapak/Ibu ingin berobat, bukan berarti itu tidak dibayar, tapi dibayar oleh Pemerintah Kubu Raya dan mentraktir jasa layanannya kepada petugas yang ada", katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019