Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

"Kami akan terus meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat tanpa mencari keuntungan," kata Plt Direktur RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Kota Pontianak, dr Johnson di Pontianak, Senin.

Johnson sebagai pengganti direktur sebelumnya, yakni Yuliastuti Saripawan yang kini telah menjabat sebagai Direktur RSUD Soedarso Provinsi Kalbar.

Menurut Johnson, pihaknya tetap akan menjalankan visi pelayanan sebagai rumah sakit, yakni dengan pelayanan yang bermutu, efisien dan terjangkau serta tidak membedakan kelas.

"Kapasitas RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Kota Pontianak yang Tipe C, saat ini memiliki SDM sebanyak 539 orang dengan dokter spesialis sebanyak 28 orang dengan 16 jenis keahlian," katanya.

Ia menambahkan, RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Kota Pontianak adalah rumah sakit yang sudah berbentuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) maka dalam menjalankan kegiatan operasionalnya terikat akan prinsip BLUD, yang menekankan pada aspek manfaat untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan.

"Kami juga akan menerapkan prinsip kinerja yang tinggi dalam pemberian pelayanan dengan tetap memperhatikan aspek budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat," katanya.

Kemudian, menurut dia, pihaknya juga memberikan fasilitas tanpa kelas bagi pasien umum dalam hal biaya jasa pelayan, dan tindakan yang diberikan, serta manfaat pilihan akomodasi.

"Saat ini RSUD Pontianaik juga menjadi ikon pelayanan kesehatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pontianak sekaligus kebanggaan masyarakat Kalbar," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019