Kementerian Pariwisata menyarankan agar Pemkot Singkawang segera membentuk tim percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata agar ada sinergitas antara dinas-dinas yang terkait.

"Dengan adanya tim percepatan KEK pariwisata di Singkawang, ada satu kesatuan (satu visi misi) dibawah satu komando ibu Wali Kota Singkawang, sehingga betul-betul semuanya bersinergi," kata Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Khusus Kementerian Pariwisata, Rudy P Siahaan saat menggelar sosialisasi KEK Pariwisata kepada Pemkot dan pengusaha Kota Singkawang, Jumat.

Untuk syarat mengajukan pengembangan KEK Pariwisata khususnya di Singkawang, pertama, lokasi yang diusulkan harus sudah "clear and clean". Kedua, peruntukan lahan itu sudah sesuai dengan RTRW.

"Dua persyaratan ini yang sangat krusial, karena apabila tidak sesuai dengan RTRW atau Clear and Clean saya yakin akan berdampak negatif ke depannya," tuturnya.

Sementara untuk luasan lahan, di dalam Permenko Perekonomian tidak ada yang mengatur dalam hal minimal atau maksimal sekian hektare. "Yang penting kalau lahan yang diusulkan sudah memenuhi dua syarat tersebut boleh coba diusulkan ke Kementerian," pintanya.

Untuk lahan yang diusulkan pun, tidak mesti dalam satu hamparan. "Artinya boleh terpecah-pecah dan memungkinkan untuk itu," ungkapnya.

Rudy mengatakan, di Indonesia sudah ada empat KEK Pariwisata yang sudah dikeluarkan PP-nya. "Empat daerah itu antaralain, Tanjung Klayar, Tanjung Lesung, Morotai dan Mandalika," katanya.

Empat wilayah ini menurutnya, sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo khususnya dalam pengoperasian KEK Pariwisata. Seperti di Mandalika, sekarang ini sudah maju pesat perekonomiannya. Terlebih, Mandalika juga akan dibangun sirkuit Motor GP. Sehingga, dengan adanya perhelatan Motor GP di Indonesia kelak, maka kunjungan wisatawan ke Indonesia akan semakin tinggi maka dampak perekonomian juga akan lebih meningkat.

Menurutnya, investor di Mandalika antara lain Hotel Pullman, yang membangun hotel yang berkapasitas bintang lima. Ditambah Brunei juga akan masuk untuk membangun resort di Mandalika.

Dipilihnya Kota Singkawang agar mau diusulkan sebagai pengembangan KEK Pariwisata, karena Singkawang merupakan kota transit yang sangat strategis.

"Sehingga dengan adanya lokasi yang strategis ini, maka sangat memungkinkan untuk kita ciptakan KEK Pariwisata, supaya orang yang datang ke Singkawang tidak hanya lewat, tetapi bisa menikmati suasana Singkawang, budaya-budaya yang ada di Singkawang, karena kita tahu persis bahwa budaya di Singkawang ini sangat baik, salah satunya adalah Cap Go Meh bahkan event ini pun sudah dikenal secara mendunia, dan event ini juga sudah masuk dalam kalender event tahunan nasional," ungkapnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019