Warga yang melewati wilayah Kantor Samsat Sukadana terkejut dengan semburan air di pipa ledeng karena katup saluran pembuangan yang jebol. "Ini karena tekanan di Sungai Air Buluh meningkat sehingga paken yang ada lepas di pipa pembuangan," kata Kepala UPT Pelayanan Air Bersih Dinas PUPR Kayong Utara Eman Awaludin di Sukadana, Selasa.

Hal ini menurutnya  sudah menjadi pemandangan biasa dikarenakan jalur pipa air melalui tekstur tanah yang tidak rata atau bergelombang yang menyebabkan tekanan air dari air buluh tidak stabil.

"Pernah dulu tahun 2017 hingga 12 meter ketinggian semburannya. Cuma kadang-kadang, malah biasanya airnya hilang lalu kosong pipa itu, karena apa saat proyek provinsi itu dikerjakan meletakkan pipa lewat jalan lingkar dalam yang melewati bukit yang tinggi, makanya air tidak pernah bisa stabil, air yang menyembur itu hanya kuat tekanannya jika sudah turun dari ketinggian melewati bukit jika sudah habis, air akan mundur kembali ke awal tanjakan bukit," jelasnya
.
Untuk sumber air buluh saat ini menurutnya hanya melayani daerah Sungai Belit dan Siduk karena debit air yang masih terbilang kecil.

"Kalau untuk dibantu ke Sukadana tidak mampu. Hanya bisa bantu sewaktu - waktu  untuk jalur Setegar - Simpang Gang Serong saja," ujar dia.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019