Satuan Polisi air dan udara (Polairud) Polres Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan pesan kebangsaan kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta memiliki kepedulian sosial dan dalam menolak berita bohong (hoaks) dan tindakan radikal lainnya.
 
"Pasca pemilu banyak sekali berita hoaks yang beredar di media sosial, jangan sampai masyarakat terprovokasi," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui, Kaur Bin Ops Polairud Polres Kapuas Hulu, IPTU Kasmiren saat acara Quick Wins di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
 
Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan tanggungjawab semua pihak, apalagi berkembangnya teknologi perlu kepedulian kita semua untuk menangkal berita-berita hoaks.
 
Menurut dia, kepedulian sosial kemasyarakatan bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan masyarakat.
 
"Selama ini kami terbantu atas kerjasama semua pihak termasuk komunikasi peduli bencana, yang secara bersama-sama Polairud melakukan kegiatan sosial masyarakat baik itu penanggulangan bencana mau pun kegiatan sosial lainnya," ucap dia.
 
Dia berharap kepedulian sosial kemasyarakatan itu terus ditingkatkan serta meluas agar seluruh masyarakat tumbuh kepedulian sosial, terutama menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa.
 
Sementara tokoh pemuda Kapuas Hulu, Aliyanto mengatakan jiwa nasionalisme harus tetap tertanam dalam jiwa kita sebagai warga negara Indonesia.
 
Apa pun yang terjadi, ujarnya kita tidak boleh meremehkan simbol, lambang negara apalagi menghina presiden.
 
"Kita ini demokrasi, apa pun pilihan kita saat Pemilu lalu kita tidak boleh melakukan tindak-tindakan yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Aliyanto yang juga koordinasi Tim reaksi cepat (TRC) Pramuka Kapuas Hulu.
 
Ia mengemukakan, yang menjadi ancaman saat ini salah satunya yaitu berita-berita hoaks yang memprovokasi dan marak beredar, apalagi pasca Pemilu.
 
Hal tersebut mesti ditangkal, jangan sampai masyarakat Kapuas Hulu ikut-ikutan menyebarkan berita bohong yang akan berdampak buruk baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
 
 
"Kita sudah memiliki komunitas peduli bencana kegiatan kita di bidang sosial bukan hanya menangani bencana, namun menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga tanggungjawab bersama, kita harus menjadi pelopor memerangi berita hoaks," tegas Aliyanto.
 
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri komunikasi peduli bencana terdiri dari Tagana Kapuas Hulu, TRC Pramuka Kapuas Hulu dan sejumlah media yang tergabung dalam komunitas tersebut.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019