Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go menyatakan, Lakalantas (kecelakaan lalu lintas) sepanjang Operasi Ketupat Kapuas 2019 di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat dibanding tahun sebelumnya menurun 46 persen.

"Dalam Operasi Ketupat Kapuas 2018 terjadi sebanyak 15 kasus Lakalantas dan menurun di tahun 2019, yakni 8 kasus, hal ini berkat kerja sama semua pihak dan kesadaran masyarakat juga meningkat," kata Donny Charles Go di Pontianak, Senin.

Data Polda Kalbar, mencatat dari delapan kasus Lakalantas tersebut korban meninggal sebanyak enam orang atau menurun dibanding tahun sebelumnya yakni 33 persen atau sembilan kasus; kemudian luka berat tercatat tiga orang atau juga menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak empat orang; dan luka ringan juga turun sebesar 62 persen, dari sebelumnya 16 orang menjadi enam orang.

"Untuk pelanggaran tilang tercatat meningkat sebesar 22,4 persen, dari sebelumnya 396 kasus menjadi 485 kasus; dan teguran juga naik sebesar 7 persen, dari sebelumnya sebanyak 2.017 kasus menjadi 2.164 kasus," ungkapnya.

Menurut Kabid Humas Polda Kalbar, untuk kasus menonjol selama Operasi Ketupat Kapuas 2019 juga menurun, seperti curat turun 6,6 persen dari sebelumnya 15 kasus menjadi 14 kasus; kemudian curas turun 77 persen dari sebelumnya sembilan kasus menjadi dua kasus; kemudian, curanmor turun sebesar 48 persen, dari sebelumnya 27 kasus menjadi 14 kasus.

"Untuk kejahatan atau jenis gangguan Kamtibmas juga terjadi penurunan sepanjang digelarnya Operasi Ketupat Kapuas 2019, yakni sebesar 32,54 persen, dari sebelumnya 126 kasus, turun menjadi 85 kasus," kata Donny.

Sebelumnya, Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono berharap, Operasi Ketupat Kapuas 2019 yang berjalan dari 29 Mei sampai 10 Juni 2019, bisa berjalan dengan sukses. Kerja keras dan kebersamaan menjadi kunci dalam rangka Operasi Ketupat Kapuas 2019.

Ia menyatakan, jajarannya dan instansi terkait lainnya telah siap mengamankan Lebaran 2019, dengan menekan seminimal mungkin angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.

Menurut dia, pengamanan Lebaran 2019 ini harus belajar dari tahun sebelumnya untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di masyarakat.

"Berdasarkan analisis data, setiap menjelang atau pascalebaran angka kriminalistas dan kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat. Oleh karena itu pengamanan kami laksanakan dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut," ungkapnya.




 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019