PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Regional Kalimatan menyatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kelistrikan kepada publik secara berintegritas.
"Makin ke sini dibandingkan dulu semakin maju. Seiring hal itu tuntutan layanan PLN semakin besar. Sekarang, mati lampu sebentar karena gangguan, pelanggan sangat terganggu karena semua aktivitas tidak lepas dari listrik PLN. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan," kata Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon Masri saat acara Multi Stakeholder Forum di Pontianak, Rabu.
Dengan perkembangan tuntutan yang ada itu, pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah, vendor, maupun pelanggan.
Baca juga: PLN Kalbar Gelar Go Live Implementasi EAM
"Kita butuh dukungan semua pihak, tanpa dukungan peningkatan pelayanan dan integritas sangat sulit terwujud," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa pelayanan PLN di Kalbar saat ini sudah baik jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Ia mencontohkan dari sisi daya, saat ini sudah surplus. Di Sistem Khatulistiwa yang meliputi tujuh kabupaten dan kota di Kalbar, daya mampu 442 Megawatt (MW) dan beban puncak 304 MW.
Baca juga: PLN siapkan pembangkit listrik cadangan untuk PON 2020
"Daya kita saat ini sudah cukup dan bahkan surplus. Artinya secara daya dibanding dulu tidak lagi masalah," kata dia.
Hanya saja, kata dia, dari sisi jaringan mengalami kendala, terutama oleh tali kawat layang-layang. Belum lagi soal pohon.
"Kita terus melakukan upaya untuk hal itu. Namun, kembali butuh dukungan semu pihak," kata dia.
Pihaknya saat ini juga terus meningkatkan elektrifikasi di Kalbar. Pasalnya saat ini elektrifikasi di Kalbar di posisi 88 persen.
"Artinya masih ada 12 persen penduduk di Kalbar belum mendapatkan listrik dari PLN. Untuk itu, kita akan maksimalkan pemerataan listrik di daerah ini melalui Program Listrik Desa atau Lisdes dan lainnya. Semua masyarakat harus menikmati listrik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Makin ke sini dibandingkan dulu semakin maju. Seiring hal itu tuntutan layanan PLN semakin besar. Sekarang, mati lampu sebentar karena gangguan, pelanggan sangat terganggu karena semua aktivitas tidak lepas dari listrik PLN. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan," kata Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon Masri saat acara Multi Stakeholder Forum di Pontianak, Rabu.
Dengan perkembangan tuntutan yang ada itu, pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah, vendor, maupun pelanggan.
Baca juga: PLN Kalbar Gelar Go Live Implementasi EAM
"Kita butuh dukungan semua pihak, tanpa dukungan peningkatan pelayanan dan integritas sangat sulit terwujud," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa pelayanan PLN di Kalbar saat ini sudah baik jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Ia mencontohkan dari sisi daya, saat ini sudah surplus. Di Sistem Khatulistiwa yang meliputi tujuh kabupaten dan kota di Kalbar, daya mampu 442 Megawatt (MW) dan beban puncak 304 MW.
Baca juga: PLN siapkan pembangkit listrik cadangan untuk PON 2020
"Daya kita saat ini sudah cukup dan bahkan surplus. Artinya secara daya dibanding dulu tidak lagi masalah," kata dia.
Hanya saja, kata dia, dari sisi jaringan mengalami kendala, terutama oleh tali kawat layang-layang. Belum lagi soal pohon.
"Kita terus melakukan upaya untuk hal itu. Namun, kembali butuh dukungan semu pihak," kata dia.
Pihaknya saat ini juga terus meningkatkan elektrifikasi di Kalbar. Pasalnya saat ini elektrifikasi di Kalbar di posisi 88 persen.
"Artinya masih ada 12 persen penduduk di Kalbar belum mendapatkan listrik dari PLN. Untuk itu, kita akan maksimalkan pemerataan listrik di daerah ini melalui Program Listrik Desa atau Lisdes dan lainnya. Semua masyarakat harus menikmati listrik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019