Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyatakan akan segera melakukan perombakan besar-besaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di provinsi itu.
"Dalam waktu dekat, kita akan melakukan perombakan besar-besaran pada OPD yang ada di Kalbar untuk memaksimalkan tata kelola pemerintahan," katanya di Pontianak, Kamis.
Dia menambahkan akan ada penggantian 14 kepala OPD serta ada roling besar-besaran di eselon III dan IV yang akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.
"Saya pastikan, 95 persen penggantian ini akan kita kembalikan pada latar belakang pendidikan dan pengalaman jabatannya. Sementara 5 persennya mungkin masih tetap, karena kita memang masih kekurangan SDM untuk menempati posisi itu," tambahnya.
Baca juga: Wali Kota Singkawang diminta rombak pimpinan OPD
Dalam penempatan kepala OPD, dia memastikan tidak akan melakukan intervensi pribadi, namun akan dilakukan dengan mekanisme yang ada berdasarkan latar belakang pendidikan kepala OPD.
"Karena saat ini masih ada kepala OPD yang dipegang oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda sehingga ini tidak akan maksimal kinerjanya karena dia tidak menguasai secara teknis posisi yang dipegangnya. Ini yang akan kita benahi," jelasnya.
Sutarmidji menyatakan dirinya akan mengembalikan tata kelola birokrasi pada aturan yang ada dimana setiap OPD akan diminta untuk mentransparansikan program dan anggaran, untuk menghindari penyimpangan anggaran rutin.
Baca juga: DPRD Singkawang dukung rombak pejabat
Pada kesempatan itu, dirinya juga akan meminta kepada seluruh OPD yang ada untuk melakukan tidak melakukan penyimpangan anggaran. Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan audit terhadap semua OPD.
"Jika dari hasil audit itu ada OPD yang melakukan penyimpangan anggaran, maka akan langsung kita tindak. Saya mengajak kepada semua OPD untuk berubah dengan meningkatkan kinerja dan mengikuti semua mekanisme yang berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dalam waktu dekat, kita akan melakukan perombakan besar-besaran pada OPD yang ada di Kalbar untuk memaksimalkan tata kelola pemerintahan," katanya di Pontianak, Kamis.
Dia menambahkan akan ada penggantian 14 kepala OPD serta ada roling besar-besaran di eselon III dan IV yang akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.
"Saya pastikan, 95 persen penggantian ini akan kita kembalikan pada latar belakang pendidikan dan pengalaman jabatannya. Sementara 5 persennya mungkin masih tetap, karena kita memang masih kekurangan SDM untuk menempati posisi itu," tambahnya.
Baca juga: Wali Kota Singkawang diminta rombak pimpinan OPD
Dalam penempatan kepala OPD, dia memastikan tidak akan melakukan intervensi pribadi, namun akan dilakukan dengan mekanisme yang ada berdasarkan latar belakang pendidikan kepala OPD.
"Karena saat ini masih ada kepala OPD yang dipegang oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda sehingga ini tidak akan maksimal kinerjanya karena dia tidak menguasai secara teknis posisi yang dipegangnya. Ini yang akan kita benahi," jelasnya.
Sutarmidji menyatakan dirinya akan mengembalikan tata kelola birokrasi pada aturan yang ada dimana setiap OPD akan diminta untuk mentransparansikan program dan anggaran, untuk menghindari penyimpangan anggaran rutin.
Baca juga: DPRD Singkawang dukung rombak pejabat
Pada kesempatan itu, dirinya juga akan meminta kepada seluruh OPD yang ada untuk melakukan tidak melakukan penyimpangan anggaran. Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan audit terhadap semua OPD.
"Jika dari hasil audit itu ada OPD yang melakukan penyimpangan anggaran, maka akan langsung kita tindak. Saya mengajak kepada semua OPD untuk berubah dengan meningkatkan kinerja dan mengikuti semua mekanisme yang berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019