Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat, pada tahun ajaran baru 2019 ini menyiapkan 585 kursi bagi mahasiswa baru.

"Pada tahun ajaran baru ini daya tampung kita ada 585 kursi atau ada 20 ruang kelas kita siapkan," ujar Pembantu Direktur I Poltesa Sambas, Andiyono saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan bahwa untuk ujian tertulis penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 sudah dilaksanakan pada 22 Juni 2019.

Menurutnya kegiatan tersebut merupakan komitmen Poltesa dalam rangka menjalankan amanah program pemerintah melalui jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional (UMPN-Nasional).

Baca juga: Politeknik Negeri Sambas kirim 10 mahasiswa ke Jepang

“Jalur UMPN-Nasional merupakan jalur masuk politeknik negeri yang bisa diakses dari seluruh Indonesia, tahun ini peserta tes tertulis UMPN-Nasional Poltesa yang terverifikasi berjumlah 434 orang yang tersebar dalam Sembilan Program Studi (Prodi),” papar dia.

Lanjutnya, untuk hasil tes tertulis UMPN-Nasional Poltesa akan dibawa ke Jakarta dan diserahkan ke Kementerian untuk diverifikasi. Setelah itu panitia akan mengumumkan hasil kelulusan peserta tes UMPN-Nasional pada tanggal 27 Juni 2019.

“Namun bagi calon mahasiswa yang tidak lulus UMPN-Nasional dapat mencoba lagi melalui jalur UMPN-Mandiri. Masa pendaftaran UMPN-Mandiri Poltesa akan di mulai pada 11 Juli sampai dengan 30 Juli 2019. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website: www.pmb.poltesa.ac.id,” jelas dia.

Sementara kata dia dari sisi penguatan SDM pengajar dan instruktur pihaknya terus meningkatkan kapasitas seperti melanjutkan pendidikan ke program magister dan doktoral.

“Tahun ini ada 9 dosen yang sudah S2 akan dikuliahkan ke S3. Kemudian ada 8 instruktur S1 dikuliahkan ke S2,” papar dia.

Sementara kata dia untuk total jumlah siswa aktif di Poltesa berdasarkan periode pelaporan pada PDDIKTI semester ganjil 2018/2019 sebanyak 1.295 mahasiswa.

“Kita terus meningkatkan kualitas mahasiswa dan termasuk para pengajar dan lainnya. Itu sebagai andil kita membangun SDM di Sambas,” jelasnya.

Baca juga: Nelayan tambak Sungai Mas harapkan bantuan pemerintah

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019