Pontianak (ANTARA) - Program Studi Agroindustri Pangan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat, melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) membantu petani di Kecamatan Sajad untuk mengolah rambutan menjadi produk pangan yang lebih bernilai.
"Buah rambutan merupakan salah satu produk lokal andalan masyarakat Sambas, khususnya masyarakat Kecamatan Sajad. Potensi ini yang perlu digali untuk menjadi produk pangan," ujar
Ketua PKM Poltesa Junardi saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menjelaskan pengolahan buah rambutan merupakan solusi terhadap persoalan harga yang rendah karena produksi buah rambutan segar yang melimpah saat panen. Kemudian dengan adanya diversifikasi jadi produk produk pangan bisa ada nilai tambah.
"Setiap musim rambutan terutama saat buah rambutan melimpah, nilai jualnya sangat rendah, dan pernah mengalami dengan kisaran harga hanya Rp2.000/ikat dengan berat sekitar 2,5 - 3,5 kg. Ini menjadi keluhan dari para petani karena nilai jual tidak sebanding dengan tenaga, waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh petani keluar dari kebun," papar dia.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas pada 2019, Kecamatan Sajad adalah penghasil buah rambutan terbesar di Kabupaten Sambas, yaitu berjumlah 10.803 kuintal/tahun.
"Petani merasa serba salah ketika musim rambutan melimpah. Jika tidak di panen maka pohon rambutan bisa rusak dan tidak berbuah. Namun jika di panen biaya operasionalnya cukup tinggi, petani juga tidak tahu bagaimana cara mengolah buah rambutan ini agar menjadi bahan olahan pangan lain yang dapat dijual," jelas dia.
Menurutnya, kegiatan PKM lebih mengarah pada pendampingan kepada masyarakat untuk menambah kemampuan dan pengetahuan guna melakukan diversifikasi berbasis buah rambutan dengan kelurahan olahan pangan berupa dodol rambutan, selai rambutan, keripik biji rambutan, dan teh kulit rambutan.
Lebih lanjut Junardi mengatakan melalui kegiatan PKM pihaknya menyampaikan kepada masyarakat terkait informasi tentang kandungan dan manfaat buah rambutan bagi kesehatan, mengenalkan berbagai macam jenis produk yang dapat dihasilkan dari buah rambutan, bagaimana cara mengolah buah rambutan, memberikan keterampilan dalam pengemasan pada produk olahan rambutan, peluang usaha, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat.
"Kami berharap PKM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya, khususnya masyarakat Desa Mekar Jaya Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas," harapnya.
Politeknik Sambas bantu petani olah produk turunan rambutan
Rabu, 4 Oktober 2023 17:21 WIB