Bupati Sintang, Jarot Winarno menegaskan, progres pembangunan Jembatan Ketungau II di Ketungau Tengah tidak mengalami kendala. 

"Karenanya, jangan percaya hoax, berita-berita tidak benar, jembatan bermasalah, pembangunannya terhambatlah. Semua itu tidaklah benar," tegas Jarot.

Saat ini,  kata Jarot, rangka baja Jembatan Ketungau II sudah tiba dari Jakarta dan tersimpan di workshop terlebih dahulu. Begitu tiang jembatan sudah jadi maka rangka baja tersebut barulah di bawa ke lokasi pembangunan dan akan di pasang.

Bupati Sintang Jarot menyampaikan, Jembatan Ketungau II tahun ini harus sudah jadi.

“Rangka baja bantuan dari menteri PUPR senilai Rp9,5 miliar, biaya mobiliasi dari Jakarta sampai ke workshop di Sintang sekitar Rp 2 miliar, jadi barangnya sudah di Sintang," katanya.

Jarot membeberkan dana sekitar Rp 11 miliar dari Menteri PUPR. Kemudian tahun ini dialokasikan Rp6,5 miliar untuk memasang rangka bajanya, di tambah Rp 900 juta untuk mengangkut dari workshop di Sintang ke lokasi jembatan. Sehingga tahun ini jembatan tersebut harus sudah jadi.  

Selain Jembatan Ketungau II tersebut, Jarot menyampaikan, tahun ini akan dibangun jembatan rangka baja di Sungai Sekapat, Paning Jaya senilai Rp4,5 miliar.

“Saya ingin dari mungguk lawang, kalau ke bawah ke Sekajau, ke Setekam. Kalau ke atas ke desa-desa lainnya lalu sampai ke Paning Jaya, akan kita bangun jembatan rangka baja senilai Rp4,5 miliar tersebut,” ujar jarot.

Kemudian kata Jarot, ruas jalan Seputau sampai Merakai ada  Sungai Tabun yang jembatannya masih kayu, maka akan dibangun juga jembatan rangka baja senilai Rp4,5 miliar.

Pewarta: Tantra

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019