Sebanyak 47 orang pengurus Asosiasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Kota Pontianak, Kalbar dilantik di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan yang juga ditunjuk sebagai Ketua Asosiasi, di Pontianak, Rabu, mengatakan, butuh kerja keras dan kerja sama untuk membangkitkan kembali gairah persepakbolaan di Kota Pontianak.

Menurutnya, gairah sepak bola di Pontianak beberapa tahun terakhir ini nyaris surut. "Karena itu, kita harus memasyarakatkan kembali olahraga sepakbola di kalangan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Indonesia waspada lawan pada Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19

Ia berharap pengukuhan Pengurus Asosiasi PSSI Kota Pontianak menjadi penyemangat sekaligus kerja keras untuk bisa membuktikan bagaimana asosiasi ini bisa membawa olahraga sepakbola bisa bergairah kembali di Kota Pontianak.

"Dengan adanya pengukuhan ini, saya berharap kepada seluruh jajaran pengurus asosiasi bagaimana PSSI kita nanti bisa mengangkat nama Kota Pontianak setara dengan kabupaten/kota lainnya," ujar Bahasan.

Dirinya menilai, PSSI harus bersinergi antara 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbar dengan komunikasi dan silaturahmi agar tercipta daya saing diantara klub sepakbola. Sebab, kata dia, kalau hanya Pontianak yang tampil maksimal dalam setiap ajang kompetisi, sementara daerah kabupaten/kota lainnya tidak bergairah, pada akhirnya sulit untuk menggelar sebuah kompetisi.

Baca juga: Lampu stadion tidak menyala jadi catatan PSSI

"Harapan kita bersama bagaimana kolaborasi 14 kabupaten/kota ini sehingga kalaupun ke depan kita bisa ikut kontestasi di tingkat nasional itu hal luar biasa," ungkapnya.

Untuk menggairahkan kembali persepakbolaan di Kota Pontianak, Bahasan berharap 17 klub sepakbola yang ada di Kota Pontianak bisa memiliki semangat juang kembali sehingga ke-17 klub ini bisa bangkit. "Ini harus kita cari solusi bersama bagaimana mereka bisa menghidupkan kembali dunia persepakbolaan di Kota Pontianak," katanya.

Bahasan meminta PSSI harus gencar menggelar kompetisi atau liga mulai tingkat anak-anak dan remaja. Sebab ia menilai di usia tersebut bibit-bibit pemain sepakbola akan muncul. "Mudah-mudahan 47 orang pengurus asosiasi ini bisa saling bahu membahu, mulai dari persiapan melakukan kompetisi, menghadapi hal-hal yang perlu dicarikan solusinya," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019