Kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV yang digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ternyata juga menyajikan berbagai macam stan pameran. Mulai dari stan UMKM kerajinan hingga makanan khas Kalimantan Barat.
Stan tersebut terpisah menjadi 2 tempat. Stan UMKM kerajinan berada di Taman Alun-alun Kapuas, sedangkan stan makanan khas daerah berada di Masjid Raya Mujahidin. Stan tersebut sudah dibuka sejak hari pertama pembukaan STQ Nasional XXV pada tanggal 29 Juni, dan akan berakhir hingga 6 Juli 2019.
Berbagai macam sajian khas Pontianak ternyata dilirik oleh wisatawan dan para peserta STQN. Hal tersebut tentu dapat memajukan pariwisata di Kalimantan Barat khususnya pada bidang kuliner. Cita rasa dari sajian khas Kalbar, memiliki rasa khas tersendiri yang harus kamu cicipi ketika datang ke Kota Pontianak.
Berikut daftar makanan khas Kalimantan Barat yang dipamerkan pada acara STQN XXV 2019 di Masjid Raya Mujahidin.
1. Kerupuk Basah
Merupakan makanan khas dari Kapuas Hulu, berbentuk panjang, terbuat dari tepung dan olahan ikan yang direbus menjadi hidangan yang lezat. Kerupuk basah disantap dengan sambal yang sudah diolah, ada yang pedas dan ada yang manis. Saat menyantapnya, cita rasa dari campuran ikan tersebut sangat terasa dan nikmat.
Agustina merupakan tim PKK Kapuas Hulu mengatakan, kerupuk basah banyak diminati konsumen lokal maupun mancanegara, 1 kerupuk basah dijual dengan harga Rp.20.000 dan dalam 1 hari terjual sebanyak 100 potong. Rabu (3/7/2019).
2. Kerupuk amplang
Amplang merupakan makanan khas dari daerah Ketapang. Cita rasanya yang gurih dan renyah membuat makanan ini dijadikan sebagai camilan, dan juga lauk saat menyantap nasi. Kerupuk amplang berbahan dasar daging ikan, bisa menggunakan ikan tenggiri, gabus (haruan), atau belida (ikan pipih), yang kemudian diolah menjadi camilan kering
yang sudah diolah, ada yang pedas dan ada yang manis. Harga yang terjangkau membuat peserta banyak memburu amplang untuk dijadikan oleh-oleh.
3. Ikan Asin Kapuas Hulu
Stand terunik dari Kapuas Hulu menyajikan olahan berbagai ikan, mulai dari ikan asin poja, ikan salai, dan ikan belatik dan pekasam ikan. 1 harinya penjualan mencapai 60 bungkus. berbagai macam olahan ini menjadi makanan favorit masyarakat di Kapuas Hulu untuk dijadikan lauk.
4. Sambal ebi kapuas
merupakan makanan olahan khas Pontianak. Berbahan dasar udang ebi dan diolah menjadi sajian sambal yang gurih dan pedas. Makanan ini cocok untuk disantap dengan nasi panas.
5. Lempuk durian
Lempuk durian merupakan kuliner khas Kapuas hulu, makanan ini terbuat dari tepung yang diolah dengan durian dan gula, makanan ini memiliki cita rasa khas durian, rasanya yang manis dan nikmat menjadikan lempuk durian banyak diminati di pameran kuliner STQN.
Baca juga: 5 produk kerajinan tangan Kalimantan Barat laris di pameran STQN XXV
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Stan tersebut terpisah menjadi 2 tempat. Stan UMKM kerajinan berada di Taman Alun-alun Kapuas, sedangkan stan makanan khas daerah berada di Masjid Raya Mujahidin. Stan tersebut sudah dibuka sejak hari pertama pembukaan STQ Nasional XXV pada tanggal 29 Juni, dan akan berakhir hingga 6 Juli 2019.
Berbagai macam sajian khas Pontianak ternyata dilirik oleh wisatawan dan para peserta STQN. Hal tersebut tentu dapat memajukan pariwisata di Kalimantan Barat khususnya pada bidang kuliner. Cita rasa dari sajian khas Kalbar, memiliki rasa khas tersendiri yang harus kamu cicipi ketika datang ke Kota Pontianak.
Berikut daftar makanan khas Kalimantan Barat yang dipamerkan pada acara STQN XXV 2019 di Masjid Raya Mujahidin.
1. Kerupuk Basah
Merupakan makanan khas dari Kapuas Hulu, berbentuk panjang, terbuat dari tepung dan olahan ikan yang direbus menjadi hidangan yang lezat. Kerupuk basah disantap dengan sambal yang sudah diolah, ada yang pedas dan ada yang manis. Saat menyantapnya, cita rasa dari campuran ikan tersebut sangat terasa dan nikmat.
Agustina merupakan tim PKK Kapuas Hulu mengatakan, kerupuk basah banyak diminati konsumen lokal maupun mancanegara, 1 kerupuk basah dijual dengan harga Rp.20.000 dan dalam 1 hari terjual sebanyak 100 potong. Rabu (3/7/2019).
2. Kerupuk amplang
Amplang merupakan makanan khas dari daerah Ketapang. Cita rasanya yang gurih dan renyah membuat makanan ini dijadikan sebagai camilan, dan juga lauk saat menyantap nasi. Kerupuk amplang berbahan dasar daging ikan, bisa menggunakan ikan tenggiri, gabus (haruan), atau belida (ikan pipih), yang kemudian diolah menjadi camilan kering
yang sudah diolah, ada yang pedas dan ada yang manis. Harga yang terjangkau membuat peserta banyak memburu amplang untuk dijadikan oleh-oleh.
3. Ikan Asin Kapuas Hulu
Stand terunik dari Kapuas Hulu menyajikan olahan berbagai ikan, mulai dari ikan asin poja, ikan salai, dan ikan belatik dan pekasam ikan. 1 harinya penjualan mencapai 60 bungkus. berbagai macam olahan ini menjadi makanan favorit masyarakat di Kapuas Hulu untuk dijadikan lauk.
4. Sambal ebi kapuas
merupakan makanan olahan khas Pontianak. Berbahan dasar udang ebi dan diolah menjadi sajian sambal yang gurih dan pedas. Makanan ini cocok untuk disantap dengan nasi panas.
5. Lempuk durian
Lempuk durian merupakan kuliner khas Kapuas hulu, makanan ini terbuat dari tepung yang diolah dengan durian dan gula, makanan ini memiliki cita rasa khas durian, rasanya yang manis dan nikmat menjadikan lempuk durian banyak diminati di pameran kuliner STQN.
Baca juga: 5 produk kerajinan tangan Kalimantan Barat laris di pameran STQN XXV
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019