Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Batarendro menyatakan, pembukaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019, sekitar bulan September.
"Saat kegiatan Apeksi di Semarang, Menpan-RB menyampaikan kemungkinan penerimaan CPNS dibuka September tahun ini," kata Kepala BKPSDM Kota Pontianak, Multi Juto Batarendro di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Ia menjelaskan, terkait usulan formasi CPNS untuk lingkungan Pemkot Pontianak tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya, termasuk dari sisi jumlah yang diajukan ke pemerintah pusat.
"Pak Wali Kota Pontianak malah mengusulkan diajukan sebanyak 800 orang, tapi tetap ditentukan dari pemerintah pusat, seperti tahun sebelumnya diajukan 900 orang, tetapi yang diterima hanya 200-an formasi saja," ungkapnya.
Menurut dia, tahapan penerimaan CPNS juga tidak jauh berbeda dengan pembukaan sebelumnya, jika dibuka pada September 2019, maka CPNS yang dinyatakan lulus mulai menerima gaji pada Januari-Februari 2020.
"Kebutuhan sumber daya aparatur negara itu harus cukup guna menunjang peningkatan pelayanan publik ke masyarakat, dan juga harus seimbang dengan rasio penduduk di Kota Pontianak," ujarnya.
Multi menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan analisa tentang kebutuhan tersebut, baik jumlah ASN yang dibutuhkan, kualifikasi, kompetensi hingga peta jabatannya.
"Kebutuhan prioritas tetap pada sektor pendidikan dan kesehatan. Namun sektor lain juga menjadi perhatian, apalagi jika berkaitan dengan administrasi dan pelayanan publik," katanya.
Apalagi, menurut dia, kebutuhan tambahan ASN sangat penting karena tahun 2019 menjadi puncak pensiun ASN, yakni untuk Kota Pontianak tahun ini ada 319 ASN yang pensiun, sementara secara nasional jumlah ASN yang pensiun mencapai satu juta orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat kegiatan Apeksi di Semarang, Menpan-RB menyampaikan kemungkinan penerimaan CPNS dibuka September tahun ini," kata Kepala BKPSDM Kota Pontianak, Multi Juto Batarendro di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Ia menjelaskan, terkait usulan formasi CPNS untuk lingkungan Pemkot Pontianak tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya, termasuk dari sisi jumlah yang diajukan ke pemerintah pusat.
"Pak Wali Kota Pontianak malah mengusulkan diajukan sebanyak 800 orang, tapi tetap ditentukan dari pemerintah pusat, seperti tahun sebelumnya diajukan 900 orang, tetapi yang diterima hanya 200-an formasi saja," ungkapnya.
Menurut dia, tahapan penerimaan CPNS juga tidak jauh berbeda dengan pembukaan sebelumnya, jika dibuka pada September 2019, maka CPNS yang dinyatakan lulus mulai menerima gaji pada Januari-Februari 2020.
"Kebutuhan sumber daya aparatur negara itu harus cukup guna menunjang peningkatan pelayanan publik ke masyarakat, dan juga harus seimbang dengan rasio penduduk di Kota Pontianak," ujarnya.
Multi menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan analisa tentang kebutuhan tersebut, baik jumlah ASN yang dibutuhkan, kualifikasi, kompetensi hingga peta jabatannya.
"Kebutuhan prioritas tetap pada sektor pendidikan dan kesehatan. Namun sektor lain juga menjadi perhatian, apalagi jika berkaitan dengan administrasi dan pelayanan publik," katanya.
Apalagi, menurut dia, kebutuhan tambahan ASN sangat penting karena tahun 2019 menjadi puncak pensiun ASN, yakni untuk Kota Pontianak tahun ini ada 319 ASN yang pensiun, sementara secara nasional jumlah ASN yang pensiun mencapai satu juta orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019