Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat melakukan sosialisasi lanjutan kepada pedagang dan masyarakat yang tinggal  di sekitaran kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, untuk menata ulang kawasan tersebut.

"Kita akan melakukan penataan agar kawasan vihara ini bisa tampak lebih rapih dan indah. Hal ini jelas diperlukan untuk memaksimalkan potensi wisata di Kota Singkawang," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.

Dia mengatakan, mana yang belum tertata dengan baik maka akan diperbaiki lagi. Namun, penataan itu tentunya perlu dukungan dari semua masyarakat yang terkena dampaknya.

Baca juga: Kadin Sarawak jajaki kerjasama dengan Pemkot Singkawang


"Dalam sosialisasi, sudah kita paparkan bagaimana nanti penataan kawasan kota pusaka ke depannya, saya berharap apa yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Beberapa hal yang akan d tata ulang, seperti kawasan depan Vihara dan Masjid Raya, kemudian untuk di toko-toko yang ditata ulang adalah tempat perparkiran, alur lalu lintasnya, selasarnya dan yang paling penting lagi adalah selasar-selasar yang ada di sepanjang Jalan Diponegoro, Setia Budi dan Budi Utomo.

"Jadi itu yang akan kita benahi dan kita rapihkan, sehingga bisa menambah semangat orang berkunjung ke Singkawang," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Singkawang harap daerahnya tuan rumah Rakernas Apeksi


Penataan yang dilakukan, mengingat Pemerintah Kota Singkawang punya tujuan yaitu bisa mendatangkan banyak orang sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat Singkawang baik yang punya toko maupun sebagai Pedagang Kali Lima (PKL).

"Karena kalau sudah kita tata dengan rapih maka orang bisa masuk ke tokonya. Tinggal bagaimana pemilik toko menyiapkan diri untuk menata tokonya semenarik mungkin guna membuat orang bisa masuk ke tokonya," jelasnya.

Oleh karena itu, dalam penataan itu nanti perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat Singkawang. Yang mana penataan akan dilakukan secara bertahap dan dimulai tahun ini.

Baca juga: Beras lokal dan mie putih Kota Singkawang


"Penataan mungkin sekitar bulan Oktober 2019 dengan menggunakan anggaran multiyears," tuturnya.

Dia juga memastikan, untuk di sekitaran Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang tidak ada kabel yang menjuntai di atas jalan. "Semua kabel akan kita tanam di dalam tanah," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, penataan ulang di sekitaran kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang harus diimbangi dengan pengamanan.




"Kami sudah diperintahkan Bapak Kapolda untuk memperlancar, mengawal dan memastikan bahwa pembangunan di Singkawang yang sesuai dengan koridor hukum tanpa gangguan dari pihak manapun," katanya.

Menurutnya, kawasan Kota Pusaka ini sangat baik untuk dilakukan penataan kota dan perlu dukungan dari semua masyarakat.

"Penataan ini merupakan suatu keharusan bagi kota yang akan maju," ujarnya.

Karena, tidak mungkin untuk sebuah kota yang maju namun tidak diawali dengan adanya perubahan.





"Oleh sebab itu, kami dari Polres Singkawang akan mendukung penuh semua kegiatan pemerintah kota dalam membangun Singkawang, sehingga Singkawang akan semakin maju dan modern," ungkapnya.

Sementara warga Singkawang, Rizki Dharma Rendra mengatakan, siap mendukung pemerintah demi kemajuan Kota Singkawang.

Namun, dirinya akan melihat dulu penataannya seperti apa, kapan eksekusinya dan bagaimana realisasinya. "Sementara itu saja yang bisa saya sampaikan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019