Jurnalis dari berbagai media yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia siap untuk meliput ajang tahunan Rainforest World Music Festival (RWMF) yang kali ini memasuki perayaan ke-22 di Kampung Budaya Sarawak, 12 - 14 Juli 2019.
"Mereka hadir dari berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Selandia Baru, Australia, Jerman, Belanda, Inggris, India, Amerika Serikat, Cina, Jepang, Korea, Indonesia dan Malaysia," kata Manajer Komunikasi Sarawak Tourism Board (STB), Gustino Basuan di Kuching, Sarawak, Jumat.
Menurut Gustino, para jurnalis yang hadir merupakan utusan dari perusahaan media yang representatif di negara-negara tersebut. Ia menambahkan, tidak hanya jurnalis, turut hadir pula blogger dari berbagai belahan dunia yang akan membuat tulisan dan ulasan tentang RWMF 2019.
Tahun ini, jumlah pengunjung RWMF diperkirakan mencapai angka 24 ribu orang. Jumlah pengunjung yang bakal hadir itu naik dibanding tahun 2018 yang tercatat sebanyak 21.668 orang.
Baca juga: Spirit of the Hornbills, tarian tradisional Dayak dari Indonesia di RWMF 2019
Berdasarkan data STB, sekitar 60 persennya adalah warga Malaysia, sisanya orang asing. Menariknya, terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari negara asing yakni 26 persen dibanding tahun 2017.
Sebanyak 15 persen pengunjung dari luar Malaysia berasal dari Eropa dan 10,2 persen dari berbagai negara di Asia.
RWMF dimulai pertama kali pada tahun 1998, dengan hanya dihadiri ratusan orang saja. Kini, seiring pertambahan waktu, jumlah pengunjung pun terus meningkat. RWMF menjadi salah satu unggulan Sarawak khususnya dalam menjaring wisatawan.
Penampil yang akan hadir dari Indonesia adalah Spirit of the Hornbill asal Kalimantan Tengah.
Baca juga: Ada paket tiket hemat untuk RWMF dan Borneo Jazz
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Mereka hadir dari berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Selandia Baru, Australia, Jerman, Belanda, Inggris, India, Amerika Serikat, Cina, Jepang, Korea, Indonesia dan Malaysia," kata Manajer Komunikasi Sarawak Tourism Board (STB), Gustino Basuan di Kuching, Sarawak, Jumat.
Menurut Gustino, para jurnalis yang hadir merupakan utusan dari perusahaan media yang representatif di negara-negara tersebut. Ia menambahkan, tidak hanya jurnalis, turut hadir pula blogger dari berbagai belahan dunia yang akan membuat tulisan dan ulasan tentang RWMF 2019.
Tahun ini, jumlah pengunjung RWMF diperkirakan mencapai angka 24 ribu orang. Jumlah pengunjung yang bakal hadir itu naik dibanding tahun 2018 yang tercatat sebanyak 21.668 orang.
Baca juga: Spirit of the Hornbills, tarian tradisional Dayak dari Indonesia di RWMF 2019
Berdasarkan data STB, sekitar 60 persennya adalah warga Malaysia, sisanya orang asing. Menariknya, terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari negara asing yakni 26 persen dibanding tahun 2017.
Sebanyak 15 persen pengunjung dari luar Malaysia berasal dari Eropa dan 10,2 persen dari berbagai negara di Asia.
RWMF dimulai pertama kali pada tahun 1998, dengan hanya dihadiri ratusan orang saja. Kini, seiring pertambahan waktu, jumlah pengunjung pun terus meningkat. RWMF menjadi salah satu unggulan Sarawak khususnya dalam menjaring wisatawan.
Penampil yang akan hadir dari Indonesia adalah Spirit of the Hornbill asal Kalimantan Tengah.
Baca juga: Ada paket tiket hemat untuk RWMF dan Borneo Jazz
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019