Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Nugra Irianta Denashurya mengatakan bahwa peringatan HUT ke-388 Sambas dan perpindahan ibu kota dari Singkawang ke Sambas ke-20 menjadi momentum bagi pemuda untuk cinta daerah.

“Peringatan HUT dapat meningkatkan kecintaan terhadap Sambas. Kita diingatkan bahwa Sambas bukan hanya sebuah nama kabupaten namun juga lebih bisa mencintai apa yang telah diperjuangkan,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menyebutkan bahwa jika kita tidak menyadari bahwa ada yang jauh lebih besar dibalik Sambas tentunya apa yang yang diperjuangkan hanya berangkat atas dasar ego pribadi bukan atas dasar saling bahu membahu demi menjaga harkat dan martabat orang Sambas.

Baca juga: Jalan sehat Kahmi peringati HUT Kota Sambas

“Kita tahu orang Sambas yang dulunya punya sejarah dan cita - cita besar melebihi hanya sebuah nama kabupaten. Itu harus menjadi contoh bagi anak muda pada khususnya,” jelas dia.

Lanjutnya bahwa ia menyakini Pemkab Sambas sekarang ini sudah dipimpin oleh orang – orang pilihan yang sangat luar biasa, namun dari anak muda menyarankan untuk lebih membuka komunikasi dan memberikan tanggung jawab dan kepercayaan lebih kepada kelompok pemuda.

“Kelompok pemuda harus diberi kepercayaan sehingga dapat membantu pemerintah menjalankan visi dan misi serta percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas,” sarannya.

Sementara itu, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Sambas menyambut baik peringatan HUT Sambas dan perpindahan ibu kota. Apalagi saat ini dalam perayaan lebih meriah dan terasa dengan digelar berbagai kegiatan untuk itu.

Baca juga: Masyarakat Sejangkung kompak rayakan HUT ke-55

“Tahun ini sangat meriah dan nampak sekali suasana perayaan atau peringatannya. Itu menjadi kebanggaan. Apalagi tadi ada tarian khas Sambas, tanda’ Sambas yang diikuti seluruh OPD atau tarian secara massal,” ujar Ketua Genpi Sambas, Dina Herwina.

Terkait untuk kemajuan Sambas, terutama bidang kepariwisataan Genpi Sambas mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas untuk serius menggarap kekayaan dan potensi wisata Sambas.

“Pemda Sambas harus memperhatikan empat konsep yang memang harus ada di pariwisata yakni attraction, accesability, amenities and ancillary. Dengan konsep tersebut Insyaallah pariwisata Sambas akan semakin mantap dan berkembang. Agar bisa mencapai hal itu tentunya kita semua harus bisa kerja lebih ekstra lagi dan tetap berlapang dada dalam setiap hal,” sarannya.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019