Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meminta seluruh nelayan pada kesempatan temu akbar dan tudang sipulung nelayan Sulsel agar menyampaikan semua apa yang menjadi keluhan selama menjadi nelayan agar bisa diberikan solusi untuk kesejahteraan.
"Jadi ungkapkan semua apa yang menjadi harapan dan keinginan nelayan, di sini adalah kesempatan. Pemprov siap, bapak butuh apa kita siap," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sambutan pada acara tudang sipulung di Makassar, Senin.
Kegiatan tudang sipulung ini, kata Prof Nurdin menjadi momentum yang penting baik bagi pemerintah maupun untuk nelayan, begitu pula yang memiliki kepentingan terhadap kebutuhan akan ikan di Sulsel.
Baca juga: 13 kapal nelayan asing ditenggelamkan di perairan Kalbar
"Saya kira tudang sipulung ini menjadi penting, oleh karena itu saya ingatkan kepada kita semua yang memiliki kepentingan, jangan persulit izin kalau bisa satu jam diselesaikan," jelas alumni Unhas Makassar itu disambut dengan tepuk tangan meriah nelayan.
Sesuai harapan mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, penyederhanaan izin akan mendorong percepatan dan kemudahan bagi seluruh nelayan, supaya terus mendorong daya saing dan ekspor.
"Saya percaya bahwa teman-teman saya di Sulsel ini penyederhanaan izin bisa dilakukan, masyarakat tidak perlu lagi mengemis kalau perlu harusnya antarkan semua. Selesai disederhanakan kita harus saling bahu membahu sesuai misi Indonesia sudah di sampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo tadi malam," urai Nurdin Abdullah.
Baca juga: Menteri Susi tenggelamkan 13 kapal nelayan asing di Kalbar
Selain itu, Nurdin Abdullah menyampaikan, bila pemerintahan yang dipimpin dirinya dengan Andi Sudirman Sulaiman sepenuhnya mendorong kesejahteraan nelayan.
"Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk para nelayan kita ini adalah kesempatan untuk kita ungkapkan bagaimana harga ikan ini. Kedua skill kalau kesejahteraan nelayan tidak ada, kita takut anak-anak kita tidak ada yang mau menjadi nelayan," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Sebelum berlangsung acara temu akbar dan tudang sipulung nelayan Sulsel, Nurdin Abdullah dan Liestiaty F Nurdin juga melakukan peresmian CV Adi Tirta yang bergerak di bidang eskpor rumput laut dari berbagai daerah di Sulsel.
Baca juga: Nelayan minta kompensasi dampak pembangunan Pelabuhan Kijing
Selain Peresmian CV Adi Tirta, kedua tokoh Sulsel ini melakukan peresmian SPBU untuk Nelayan, peresmian Pelayanan karantina ikan dan mutu hasil perikanan dan pemusnahan hama penyimpanan ikan, di Pelabuhan Perikanan Untia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Jadi ungkapkan semua apa yang menjadi harapan dan keinginan nelayan, di sini adalah kesempatan. Pemprov siap, bapak butuh apa kita siap," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sambutan pada acara tudang sipulung di Makassar, Senin.
Kegiatan tudang sipulung ini, kata Prof Nurdin menjadi momentum yang penting baik bagi pemerintah maupun untuk nelayan, begitu pula yang memiliki kepentingan terhadap kebutuhan akan ikan di Sulsel.
Baca juga: 13 kapal nelayan asing ditenggelamkan di perairan Kalbar
"Saya kira tudang sipulung ini menjadi penting, oleh karena itu saya ingatkan kepada kita semua yang memiliki kepentingan, jangan persulit izin kalau bisa satu jam diselesaikan," jelas alumni Unhas Makassar itu disambut dengan tepuk tangan meriah nelayan.
Sesuai harapan mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, penyederhanaan izin akan mendorong percepatan dan kemudahan bagi seluruh nelayan, supaya terus mendorong daya saing dan ekspor.
"Saya percaya bahwa teman-teman saya di Sulsel ini penyederhanaan izin bisa dilakukan, masyarakat tidak perlu lagi mengemis kalau perlu harusnya antarkan semua. Selesai disederhanakan kita harus saling bahu membahu sesuai misi Indonesia sudah di sampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo tadi malam," urai Nurdin Abdullah.
Baca juga: Menteri Susi tenggelamkan 13 kapal nelayan asing di Kalbar
Selain itu, Nurdin Abdullah menyampaikan, bila pemerintahan yang dipimpin dirinya dengan Andi Sudirman Sulaiman sepenuhnya mendorong kesejahteraan nelayan.
"Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk para nelayan kita ini adalah kesempatan untuk kita ungkapkan bagaimana harga ikan ini. Kedua skill kalau kesejahteraan nelayan tidak ada, kita takut anak-anak kita tidak ada yang mau menjadi nelayan," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Sebelum berlangsung acara temu akbar dan tudang sipulung nelayan Sulsel, Nurdin Abdullah dan Liestiaty F Nurdin juga melakukan peresmian CV Adi Tirta yang bergerak di bidang eskpor rumput laut dari berbagai daerah di Sulsel.
Baca juga: Nelayan minta kompensasi dampak pembangunan Pelabuhan Kijing
Selain Peresmian CV Adi Tirta, kedua tokoh Sulsel ini melakukan peresmian SPBU untuk Nelayan, peresmian Pelayanan karantina ikan dan mutu hasil perikanan dan pemusnahan hama penyimpanan ikan, di Pelabuhan Perikanan Untia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019